Warga Sumedang Blokir Tol Cisumdawu, Begini Respons PT CKJT
Bagus memerinci bahaya blokir jalan tol. Menurutnya, yang pertama adalah bahaya untuk para pengunjuk rasa.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Aksi warga Desa Sirnamulya, Mulyasari, Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara, Sumedang berunjuk rasa dengan cara memblokir laju kendaraan di Jalan Tol Cisumdawu pada 16 Mei 2023 dinilai membahayakan.
Bagus Medi Suarso, Direktur Teknik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), perusahaan pengelola jalan Tol Cisumdawu mengatakan bukan hanya bahaya, tetapi merugikan banyak pihak.
"Jangan lah, jangan blokir. Itu sangat merugikan, itu juga secara telah apa itu termasuk kriminal, enggak bisa seenaknya tutup jalan tol," kata Bagus kepada TribunJabar.id, Minggu (28/5/2023).
Bagus memerinci bahaya blokir jalan tol. Menurutnya, yang pertama adalah bahaya untuk para pengunjuk rasa.
"Menutup pakai tangan bisa tersambar," katanya.
Kedua, menutup jalan tol dengan alat juga berbahaya bagi pengemudi, sebab laju kendaraan sangat cepat.

"Ketiga, PT CKJT harusnya trafik kebuka jadi enggak dapat uang,"
"Dan tentunya jelek juga di pihak warga Sumedang kok anarkis amat, padahal masih bisa dibicarakan," katanya.
Warga berunjuk rasa terkait ganti rugi lahan dan dampak yang dirasakan ketika tol sedang dibangun.
Baca juga: KABAR BAIK, Tol Cisumdawu Akan Dioperasikan Akhir Juni 2023, Tembus sampai Tol Cipali
PT CKJT akhirnya turun tangan, meski tugas itu merupakan tugas Satuan Kerja (Satker) Tol Cisumdawu.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir juga telah membentuk tim penanganan orang terdampak Tol Cisumdawu.
"Ada yang rumahnya retak, kebanjiran dan lainnya,"
"Kami, kemarin karena menutup tol jadi harus turun tangan," kata Bagus.
Bagus menegaskan, warga yang masih mempunyai keluhan terkait Tol Cisumdawu diharapkan untuk memanfaatkan saluran tim yang telah dibuat oleh Bupati itu.(Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang)
Pemkab Sumedang Ajukan RAPBD Perubahan 2025, Naik Jadi Rp 3 Triliun |
![]() |
---|
2.700 Kasus TBC di Sumedang Sukses Ditangani, Wabup Fajar: Pemerintah Punya PR Edukasi |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkum Jabar Harmonisasikan Raperkada Kab. Sumedang Terkait Batas Desa |
![]() |
---|
Keluarga Pria Tua yang Tewas Terbakar di Saung di Rancakalong Sumedang Menolak Visum, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Detik-detik Kebakaran Saung di Rancakalong Sumedang, Yuyun yang Alami Stroke Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.