Hasil Ijtima Ulama, PKB Indramayu Akan Perjuangkan Cak Imin Jadi Calon Presiden

Mereka sepakat bakal memperjuangkan Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi Capres.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
taufik ismail/tribunnews
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartatarto tampak keluar dari Istana Kepresidenan Jakarta bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Selasa malam, (2/5/2023) 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Forum Ijtima Ulama yang digelar DPC PKB Indramayu menghasilkan sejumlah rekomendasi, termasuk soal persiapan Pemilu 2024.

Kegiatan itu dihadiri oleh 700 ulama yang terdiri dari para Pimpinan Pesantren, Imam Masjid, Imam Mushola, dan Ketua Dewan Syuro Ranting PKB Se-Kabupaten Indramayu di salah satu hotel di Cirebon.

Mereka sepakat bakal memperjuangkan Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi Capres.

Selain itu, mengusulkan Ketua DPW PKB Jawa Barat, Syaiful Huda untuk menjadi Calon Gubernur Jawa Barat.

Rekomendasi hasil ijtima ulama Indramayu lainnya adalah untuk memperkuat program-program kesejahteraan masyarakat kecil.

Seperti memastikan pendistribusian pupuk yang cukup  dan tepat sasaran untuk petani, serta penyaluran solar bersubsidi untuk nelayan.

Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menilai Lepi Ali Firmansyah cocok untuk diusung sebagai Calon Bupati Cianjur pada Pilkada serentak 2020 ini karena kapasitasnya yang punya jaringan nasional.
Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menilai Lepi Ali Firmansyah cocok untuk diusung sebagai Calon Bupati Cianjur pada Pilkada serentak 2020 ini karena kapasitasnya yang punya jaringan nasional. (Istimewa)

Ijtima pun mendorong program keumatan yang berkaitan dengan pesantren, majelis ta’lim, ekonomi keumatan, peningkatkan kesejahteraan guru madrasah, termasuk memperjuangkan kesejahteraan guru ngaji.

Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda menyampaikan, ada banyak isu penting yang menjadi perhatian PKB.

Mulai dari isu kekuatan umat Islam, kemiskinan, serta nasib kesejahteraan para ulama, guru ngaji, dan guru madrasah ke depan. 
 
"PKB adalah Partai yang didirikan oleh para ulama, maka sudah seyogyanya PKB akan terus memperjuangkan nasib para ulama, pimpinan pesantren, imam masjid, imam mushola, serta para guru ngaji dan guru madrasah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (28/5/2023).

Di samping itu, Syaiful Huda menilai, arah pembangunan harus benar-benar Buttom Up, jangan justru top down.

Hal ini supaya anggaran negara bisa benar benar dirasakan oleh masyarakat Desa. 

"Momentum perbaikan harus diciptakan, dengan cara para kaum ulama dan santri tidak boleh hanya berdiam diri, tapi harus bisa masuk pada wilayah wilayah strategis eksekutif dan legislatif," ujar dia.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Indramayu, Amroni, S.IP menambahkan Ijtima Ulama Indramayu ini sengaja digelar dalam rangka memastikan kinerja dan program PKB selalu dalam pengawalan dan arahan dari ulama. 

Selain itu, acara ini untuk memantapkan keterpautan perkhidmatan ulama dengan kehidupan kebangsaan dan masalah keumatan.

"Ijtima Ulama Nusantara diharapkan menyamakan visi tentang perjuangan politik PKB sebagai wasilah mewujudkan cita-cita luhur mu‘assis Nahdlatul Ulama," ujar dia.(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved