Viral di Media Sosial

Viral, Kasus Ibu Muda di Depok Korban KDRT Jadi Tersangka, Anaknya Jadi Saksi, Begini Kronologinya

Baru-baru ini, kasus seorang ibu muda di Depok jadi korban KDRT malah jadi tersangka, viral di media sosial.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram
Viral, Kasus Ibu Muda di Depok Korban KDRT Jadi Tersangka, Anaknya Ikut Jadi Saksi, Begini Kronologinya 

TRIBUNJABAR.ID - Baru-baru ini, kasus seorang ibu muda di Depok jadi korban KDRT yang dilakukan suaminya, viral di media sosial.

Kasus KDRT itu menarik perhatian publik, lantaran ibu muda tersebut dijadikan tersangka.

Hal ini terjadi ternyata karena sang suami melaporkan balik ibu muda tersebut.

Kasus KDRT ibu muda itu beredar viral seperti yang dibagikan akun Instagram @ndorobei.official diunggah Rabu (24/5/2023).

Dalam postingan itu diceritakan nasib pilu KDRT yang dialami ibu muda selama belasan tahun.

Baca juga: Sosok Istri Kedua Bukhori Yusuf Laporkan Dugaan KDRT, Pernah Terjadi di Bandung, Depok, dan Jakarta

Kisah pilu tersebut diceritakan oleh adik dari ibu muda yang jadi korban KDRT tersebut, bernama Sahara Hanum.

Sahara Hanum menyebut kakaknya yang cantik itu dianiaya suami belasan tahun hingga belasan kali hampir hilang nyawa.

"Ini kakak kandung gue, namanya Putri Balqis. 14 tahun berumah tangga, belasan kali dianiaya suami. Sampai hampir kehilangan nyawa,” tulisnya, dikutip Tribunjabar.id Rabu (24/5/2023).

Sementara itu, suami Putri Balqis itu bernama Bani Idham F Bayumi.

Kemudian Sahara Hanum menjelaskan kronologi kejadian hingga kakaknya yang jadi korban KDRT malah jadi tersangka tersebut.

Diketahui Putri Balqis dan suaminya Bani Idham telah menikah selama 14 tahun.

Dari pernikahan keduanya, Putri Balqis dikaruniai 3 orang anak.

Mereka tinggal di Jalan Bumidaya Cinere, Depok, Jawa Barat.

Bahkan peristiwa KDRT keduanya pun terjadi di kediamnnya tersebut.

Sahara menceritakan peristiwa KDRT terjadi pada 26 Februari 2023 lalu, melibatkan kakaknya Putri Balqis dan suaminya Bani cekcok besar.

Namun, ia tak menjelaskan cekcok apa yang dipermasalahkan keduanya.

Sahara menjelaskan keterangan dari kakaknya itu bahwa ada sejumlah saksi yang melihat KDRT yang dilakukan Bani.

Saksi tersebut di antaranya teman suami Putri Balqis, hingga anak-anaknya sendiri.

"Saksi ada yang kerja di rumah, Aisyah, anak-anak, adik ipar saya, pak RT, teman suami saya, warga sekitar, satpam melihat kejadiannya," kata Putri Balqis dikutip dari postingan Sahara Hanum.

Kemudian Sahara menceritakan kronologi kejadian saat KDRT dialami kakaknya itu.

Ia menceritakan setiap Bani ada masalah, kakaknya Putri Balqis yang selalu kena sasaran pukulan.

Bahkan menurutnya kakaknya itu juga kerap diancam dibunuh.

"Setiap suaminya ada masalah di luar kakak gue selalu yang kena sasaran pukul dia dan selalu ancaman suaminya mau bunuh keluarga kakak gue," ungkap Sahara Hanum.

Saat itu, keributan terjadi di meja makan, wajah kakaknya ditarik hingga disiram bon cabai.

Setelah itu kakaknya tak bisa melek dan merasakan ditonjok, diseret, dijambak hingga dimasukkan ke kamar ART.

Balqis sempat memohon untuk tak dijambak sampai akhirnya ia menarik celana suaminya untuk membela diri.

"Kakak gue narik celana suaminya untuk bertahan di saat itu kaka gue udah gak kuat banget dan kepikiran anak-anak kalau sampai dia mati," katanya.

Baca juga: Pengacara Bukhori Yusuf Tegaskan Tak Ada KDRT, Sebut Korban Ajak Rujuk tapi Ditolak

Setelah menarik celana tersebut akhirnya suaminya itu melepaskan jambakannya.

Singkat cerita, Putri Balqis pun keluar rumah membawa tiga anaknya.

Sahara menceritakan saat itu kakaknya bersama tiga anaknya dan ART diantar ke Polres Depok untuk membuat laporan polisi terkait kejadian tersebut.

"Jam 2 pagi dia bawa anak-anaknya ke polres sampe anaknya tidur di polres karena nungguin ibunya visum. Abis itu kakak gue balik ke rumah keluarganya," kata Sahara.

Namun, setelah sekian minggu menunggu, Putri Balqis dipanggil ke Polres Depok untuk pemeriksaan lanjutan.

Sahara menceritakan sebelumnya penyidik bersimpati kepada kakaknya itu agar melanjutkan laporannya tersebut.

Namun, selang 2 minggu ternyata suami kakaknya, Bani Idham melaporkan balik kakaknya itu dengan tuduhan KDRT.

Ternyata tindakan pembelaan kakaknya yang menarik celana suaminya agar melepaskan jambakan itu menjadi alasan laporan Bani.

"Katanya kakak gue narik celana suaminya sampai dia luka. 2 minggu kemudian lapor lalu visum dengan dokter pilihan dia sendiri. 2 minggu setelah kejadian lho," tulisnya.

Tak hanya itu, Bani Idham bahkan sampai menghadirkan saksi ahli.

Setelah Bani jadi tersangka, kakaknya juga dijadikan tersangka atas tuduhan KDRT.

"Setelah suaminya ditetapkan tersangka gak lama kakak gue akhirnya juga dijadikan tersangka atas tuduhan KDRT yang buat suaminya luka," katanya.

Hal yang membuat ia merasa heran, Bani Idham tak ditahan, sementara kakaknya ditahan.

"Sampai saat ini suaminya gak ditahan dengan alasan operasi karena perbuatan kakak gue yang narik celananya. Sedangkan kakak gue ditahan sampai pagi ini," katanya.

Bahkan diceritakan Sahara, sudah dua hari kakaknya bernama Putri Balqis itu ditahan di Polres Depok.

Sahara bermaksud meminta keadilan kepada Polres Depok terkait laporan balik suami kakaknya itu.

Ia menyoroti kondisi kakaknya yang telah mengalami KDRT dan meninggalkan ketiga orang anak.

Bahkan Balqis sampai mentip foto untuk anak-anaknya.

Ia juga membuat surat penyataan berisi keterangan memiliki 3 anak kecil.

Selain itu, Putri Balqis juga menderita asam lambung akut.

Ironinya, Sahara mengatakan bukannya perlindungan yang didapat, kakaknya itu didesak damai.

“Kakak gue malah didesak suruah damai atau gak harus tanda tangan surat penambahan tahanannya 40 hari. aneh gak ? sedangkan suaminya sampai detik ini masih berkeliaran di luar,” tandasnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved