Harga Telur di Cimahi Kian Mahal, Telur yang Kondisinya Pecah pun Banyak Diincar Warga

setelah harga telur tersebut mahal, hampir setiap hari ada konsumen yang membeli telur pecah

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Adityas Annas Azhari
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Pedagang di Pasar Atas Kota Cimahi saat menunjukkan telur pecah yang saat ini banyak diburu masyarakat, Rabu (24/5/2023) 

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Telur ayam dengan kondisi sudah pecah saat ini banyak diburu oleh masyarakat Kota Cimahi setelah harga telur mengalami kenaikan hingga menyentuh Rp 32 ribu per kilogram dari awalnya Rp 27 ribu per kilogram.

Banyaknya masyarakat yang memburu telur dengan kondisi pecah layak konsumsi dari pasar tradisional tersebut karena harganya memang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan telur yang tidak pecah.

Pedagang telur di Pasar Atas Kota Cimahi, Cipta Siregar (38) mengatakan, setelah harga telur tersebut mahal, hampir setiap hari ada konsumen yang membeli telur pecah, sehingga ia pun tetap melayani keinginan para konsumennya.

Pedagang di Pasar Atas Kota Cimahi saat menunjukkan telur pecah yang saat ini banyak diburu masyarakat, Rabu (24/5/2023).
Pedagang di Pasar Atas Kota Cimahi saat menunjukkan telur pecah yang saat ini banyak diburu masyarakat, Rabu (24/5/2023). (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

"Pasti ada (pembeli telur pecah) hampir setiap hari, saya jual miring karena kalau lagi mahal begini pembeli jadi sepi," ujarnya saat ditemui di Pasar Atas Kota Cimahi, Rabu (24/5/2023).

Cipta mengatakan, telur dengan kondisi pecah tersebut tidak dijual per kilogram seperti telur yang tidak pecah, tetapi dijual per butir karena selain stoknya minim.

Baca juga: Harga Telur Ayam di Pasar Cimahi Melambung Karena Bandar Patok Harga Tinggi, Belum Turun Sejak Puasa

"Telur pecah saya jual miring Rp 5.000 empat butir, tapi kan ukurannya mau besar mau kecil, harganya sama saja segitu, jadi beda dengan dengan telur yang bagus," kata Cipta.

Sementara untuk harga telur ayam yang masih bagus, saat ini dia menjual dengan harga Rp 32 ribu per kilogram dari harga normal Rp 25 ribu hingga Rp 28 ribu per kilogram.

Baca juga: Harga Daging Ayam dan Telur di Cimahi Naik Signifikan, Tim Satgas Pangan Polres Akan Datangi Agen

"Kalau untuk penyebabnya (kenikan harga), mungkin karena populasi ayam berkurang dan permintaan tidak terpenuhi, jadi otomatis harganya naik," ucapnya.

Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Sri Wahyuni mengatakan, terkait kenaikan harga telur ini pihaknya akan bergerak untuk menstabilkan harga.

Baca juga: Kenaikan Harga Telur Ayam di Cimahi Dipicu Berbagai Faktor, di Antaranya Transportasi & Pakan Mahal

"Langkah-langkahnya, mungkin kita akan melakukan pengecekan ke distributor atau ke agen, barang kali bisa menyikapi agar harganya tidak naik terlalu tinggi," kata Sri. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved