Harga Daging Ayam dan Telur di Cimahi Naik Signifikan, Tim Satgas Pangan Polres Akan Datangi Agen

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Cimahi langsung bergerak untuk menulusuri potensi penimbunan setelah harga daging ayam dan telur di pasar tradisional naik signifikan.

Harga daging ayam yang awalnya hanya Rp 32 ribu per kilogram pada pekan lalu, kini menjadi Rp 38 ribu per kilogram.

Sedangkan harga telur dari Rp 27 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 32 ribu per kilogram.

Ketua Satgas Pangan Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara, mengatakan, pihaknya akan menelusuri untuk mencari jawaban penyebab harga daging ayam dan telur itu naik.

Agen yang ada di Kota Cimahi akan didatangi.

"Kami akan telusuri apakah harganya memang sudah naik (dari agen), stoknya apakah ditimbun atau memang ada permainan (harga) antara agen sampai ke konsumen terakhir," ujar Luthfi saat ditemui di Pasar Atas Kota Cimahi, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Sepekan Terakhir, Harga Daging Ayam di Cimahi juga Melonjak, Ada yang Jual Rp 40 Ribu per Kilogram

Pihaknya sudah mengetahui nama-nama agen yang memasok daging ayam dan telur ke setiap pedagang di pasar tradisional.

"Informasi tersebut akan kami telusuri terlebih dahulu dan kami akan melakukan penyelidikan," kata Luthfi.

Berdasarkan keterangan dari para pedagang, kata dia, kenaikan harga daging ayam dan telur ini karena bandar yang ada di Jawa sudah menjual dengan harga tinggi.

Baca juga: Harga Telur Ayam di Pasar Cimahi Melambung Karena Bandar Patok Harga Tinggi, Belum Turun Sejak Puasa

"Pakan ternak ayam juga melonjak sehingga sangat berpengaruh pada harga daging ayam dan harga telur," kata Luthfi. (*)