Kisah Mochammad Shandy Prasasti, Pimpinan Ponpes An-Nuur Sumedang yang Kembali Nyaleg dari PKB

H. Muhammad Sandi Prasasti mendaftar menjadi bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

|
Istimewa
H. Mochammad Shandy Prasasti. S.Pd.I.MM 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Nama Mochammad Shandy Prasasti sudah tak asing lagi di kalangan jemaah muslim di Sumedang. Selain sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Modern An-Nuur, Shandy juga pembimbing jemaah haji.

Diberi amanat sejak lulus dari SMAN 1 Sumedang pada tahun 2006 sebagai pimpinan pesantren tersebut, Shandy konsisten dalam kegiatan-kegiatan dakwah. Shandy menyebut aktifitas itu sebagai khadimul-ummah atau pelayanan kepada masyarakat.

Shandy tumbuh di lingkungan pesantren sejak kecil. Pesantren An-Nuur sendiri didirikan ibunya, Hj. Lilis Santika, mantan Anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa. Mulanya sebatas majelis taklim pada tahun 1988, namun kemudian berkembang menjadi seperti sekarang, memiliki sekolah setaraf SMK.

"Saya sendiri sejak SD sudah di pesantren. Saat SMP saya masuk ke Pesantren Al-Hikamus Salafiyyah di Tanjungkerta, dan selepas SMA, sambil kuliah, saya diamanahi memimpin pesantren," kata Shandy kepada TribunJabar.id, Selasa (23/5/2023).

Sejak saat itu, Shandy lebih serius mendalami Islam dan mulai berdakwah. Shandy menjadi da'i muda.

"Orang bilang kalau leluhur kita tak pernah punya pesantren, kita juga tidak akan jadi pimpinan pesantren. Saya kemudian menelusuri siapa leluhur saya,"

"Ternyata dari garis ayah, leluhur saya berasal dari Kampung Mahmud, Cigondewah. Dari garis ibu, leluhur saya keturunan Cirebon,"

"Mengapa kini saya memimpin pesantren, ternyata ada darah leluhur saya yang juga 'alim ulama, punya pesantren," kata Shandy.

Perjuangan Shandy terus berlangsung hingga saat ini. Tetapi, Shandy tidak mau berpuas diri dengan pesantren yang terus berkembang, dia mau melayani ummat dengan lebih baik lagi.

Caranya, Shandy mendaftar menjadi bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Wakil Ketua DPC PKB itu akan berkontestasi pada Pileg 2024 di daerah pemilihan (Dapil) II Sumedang, meliputi Cimalaka, Tanjungkerta, Tanjungmedar, Surian, Cisarua, Buahdua.

Bagi Shandy politik adalah sesuatu yang selalu ada dalam setiap sendi kehidupan. Pada tataran praktis, politik merumuskan sesuatu sehingga menjadi produk berupa hukum atau kebijakan.

"Yang saya tuju adalah kepentingan khalayak ramai. Saya misalnya saat ini sedang membidangi orang-orang pada sosial-keummatan,"

"Kalau kita bisa bergerak dari atas lebih enak, bukan hanya lembaga pendidikan saja, tetapi untuk masyarakat banyak,"

"Pendidikan berbasis keagagamaan dan umum perlu penyeimbangan. Kalau tidak dibarengi mental keakhiratan ya mengerikan," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved