Bocah SD Tewas Dikeroyok Kakak Kelas
Polisi Akan Autopsi Jenazah Bocah SD yang Diduga Tewas Dikeroyok Kakak Kelas, Keluarga Masih Menolak
Sementara saat ini terkait dengan penyelidikan kasusnya, telah memeriksa saksi-saksi.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kepolian Polres Sukabumi Kota akan melakukan autopsi jenazah bocah SD berinisial MHD (9) korban meninggal dikeroyok oleh kakak kelasnya di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi.
Untuk mengungkap secara utuh, penyidik tidak hanya melakukan pemeriksaan saksi-saksi keluarga korban, pihak sekolah dan pihak yang di duga melakukan pengeroyokan.
Penyidik pun tentunya akan melakukan autopsi terhadap jenazah korban untuk memastikan penyebab kematianya.
Termasuk meminta rekam medis hasil visuk saat MHD di rawat di rumah sakit Hermina Sukaraja Kabupaten Sukabumi.
"Kita sudah kirimkan surat ke rumah sakit, terkait dengan hasil visum korban," ujar Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Yanto Sudiarto, Minggu (21/05/2023).
Untuk melakukan autopsi terhadap jenazah korban, Yanto mengaku sudah melalukan upaya komunikasi dengan keluarga korban.

Kendati keluarga korban masih menolaknya.
"Kita lihat ke depannya, kita telah melakukan himbauan kepada keluarganya untuk dilakukan autopsi."
"Namun orang tuanya masih menolak dan telah dibuatkan pernyataan," ungkap Yanto.
Baca juga: Bocah SD di Sukabumi Tewas Dikeroyok Kakak Kelas, Alami Luka Dalam, Sempat Kejang, Tulang Dada Retak
Untuk memastikan kematian korban, pihaknya kata Yanto akan tetap berkomunikasi dengan keluarga korban untuk di-autopsi.
"Untuk memastikan ini, kami akan berupaya kepada keluarganya untuk dilakukan autopsi," pungkasnya.
Sementara saat ini terkait dengan penyelidikan kasusnya, telah memeriksa saksi-saksi.
"Sedang pemeriksaan saksi-saksi, saat ini baru kita periksa tiga saksi (keluarga korban)," ujarnya,
Termasuk, pihaknya juga akan memeriksa pihak sekolah dan pihak terkait lainnya atas adanya dugaan kelalaian pasalnya kejadian yang menimpa MHD saat berlangsunya pembelajaran.
"Pihak sekolah akan kita lakukan pemeriksaan. Namun saat ini belum baru pihak keluarga korban," tuturnya.
Penyidik pun akan terus berupaya memastikan meninggalnya MHD atas dugaan adanya pengeroyokan oleh kakak kelasnya hingga meninggal dunia.
"Kami akan melakukan terus pemeriksaan, sehingga ada titik terang," pungkas Yanto.
Kakek korban, MY (52) mengatakan, nama salah satu terduga pelaku inisial Az itu disebutkan saat suaranya akan menghilang akibat luka yang dialami korban.
"Ketika ditanya siapa yang melakukannya (penganiayaan), korban hanya bilang oleh inisial AZ, namun itu tidak berlanjut karena suara korban sudah tidak ada," ujarnya, Sabtu (20/05/2023).
"Sedangkan seteleh dicek di sekolahnya, ada 4 orang namanya disebutkan (sama)," tutur MY
Pihak keluarga pun meminta pertanggungjawaban dari pihak sekolah dan orang tua pelaku.
Mengingat peristiwa yang menimpa korban terjadi saat berlangsungnya pembelajaran di sekolah.
"Harapan dari kami sebagai keluarga, minta dituntaskan siapa pelaku yang sebenarnya, dan minta pertanggungjawaban dari keluarganya (pelaku) dan tanggungjawab sekolah," pungkas MY.(Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah. )
Keluarga Bocah SD yang Diduga Dianiaya Hingga Meninggal di Sukabumi Tak Terima Kasusnya Dihentikan |
![]() |
---|
Keterangan Dokter soal Penyebab Meninggalnya Murid SD yang Diduga Korban Kekerasan di Sukabumi |
![]() |
---|
Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Bocah SD Diduga Tewas Dikeroyok di Sukabumi, Alat Bukti Tak Cukup |
![]() |
---|
Fakta Baru Kasus Bocah SD Dianiaya Teman hingga Tewas di Sukabumi, Dipukuli di Dada dan Punggung |
![]() |
---|
Autopsi Jenazah Bocah SD yang Diduga Dikeroyok di Sukabumi, Forensik Temukan Luka Dalam Mencurigakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.