Viral di Media Sosial

Sosok Dokter yang Ngamuk Hingga Jambak Rambut Pegawai Restoran Karen's Diner, Ini Ending Kasusnya

Inilah sosok dokter gigi yang viral ngamuk di restoran Karen's Diner, Jumat (12/5/2023).

instagram@kul.komang
Dokter yang menganiaya pegawai Karen's Dinner di Bali. 

Apalagi, mereka juga tidak pernah kenal sebelumnya.

"Jadi si terlapor menurut keterangannya dalam pemeriksaan agak sedikit emosi, nggak pernah kenal kok tiba-tiba ngomong begitu, sampai dikirim share lock, dikirim alamatnya, (terus bilang) 'lu buruan ke sini'. Dengan agak marah sedikit (terlapor) kok seperti ini sih teleponnya," kata Pramasetia.

Ia mengatakan, setelah tiba di restoran tersebut, pelaku langsung melabrak korban dan menanyakan tujuannya menelepon dengan berkata kasar seperti itu.

Korban lalu menjelaskan Standar Operasional Prosedur (SOP) di restoran tersebut, namun tetap dengan gaya judes.

Saat itulah pelaku semakin tersulut emosinya dengan mengambil lembaran SOP tersebut dan langsung membantingnya ke lantai.

Melihat hal itu, beberapa staf di restoran tersebut datang dan langsung menenangkan pelaku.

Namun, di saat pelaku sudah mulai mengontrol emosinya, korban malah tetap memakai SOP restoran tersebut saat menunjukkan menu makanan.

Baca juga: Viral Dokter Ngamuk di Restoran Karens Dinner gara-gara Pelayan Tak Panggil Dia Pakai Gelar Dokter

Hingga akhirnya, emosi pelaku semakin memuncak dan terjadilah penganiayaan tersebut.

Pelaku menarik rambut korban hingga rontok.

"Yang laporan di kita ada salah satu stafnya, dia melaksanakan visum tapi visum belum kita terima dari dokter, tapi kalau dilihat dari kasat matanya yang signifikan yang ada rambutnya yang terlepas, karena ditarik atau bagaimana, yang pasti ada rambut dari korban yang terlepas," kata dia.

Belakangan kasus ini dihentikan polisi setelah pelaku dan korban berdamai hari ini, Jumat (19/5/2023).

Dokter gigi KT sudah beritikad baik untuk meminta maaf.

"Jadi bapak KT ini sudah berniat baik untuk mendampingi pengobatan saya, dan berminta maaf kepada saya dan keluarga," kata TGA di hadapan Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Made Pramasetia S.H., S.I.K.,M.H.

Pihaknya mengaku sepakat damai, atas dasar surat kesepakatan yang ditandatangani bersama antara TGA dan terlapor KT yang dilakukan di Kapolsek Kuta Utara.

"Saya secara pribadi, memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kapolsek Kuta Utara beserta jajaran yang sigap dan membantu proses mediasi ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved