Update Keracunan Massal di Purwakarta, Terungkap Kandungan Toksik di Sampel Makanan

Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan bahwa setelah dilakukan uji sampel terhadap makanan

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/DEANZA FALEVI
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika meninjau korban keracunan di RSUD Bayu Asih, Selasa (16/5/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta telah melakukan uji sampel terhadap makanan dan muntahan dari korban keracunan yang terjadi di Desa Sukajadi, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta.

Seperti yang diketahui, sekitar 114 orang yang berasal dari dua kecamatan di Kabupaten Purwakarta alami keracunan usai menyantap sisa makanan daging yang diolah kembali pada Minggu (14/5/2023) kemarin.

Mereka mulai mengalami gejala keracunan satu hari setelah menyantap makanan. Korban keracunan pun mulai datangi pos kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit pada Selasa (16/5/2023).

Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan bahwa setelah dilakukan uji sampel terhadap makanan dan muntahan korban keracunan, ditemukan adanya senyawa kimia.

"Data hasil pemeriksaan laboratorium hari ini terhadap sampel makanan, terutama pada sampel muntahan dari pasien itu ditemukan senyawa kimia yang bersifat toksik (beracun)," ucap Deni saat dihubungi Tribunjabar.id, Rabu (17/5/2023).

Adapun kandungan yang ada pada hasil uji sampel tersebut, Deni mengatakan, ada kandungan nitrit.

"Nitrit ini penyebab utama dari keracunan yang terjadi pada warga Sukajadi kemarin. Kandungan itu yang menyebabkan gangguan dari gastrointestinal atau gejala yang terjadi pada lambung, diare, dehidrasi hingga ke pening," kata Deni.

Jumlah Korban Keracunan

Sebanyak 114 warga di Kabupaten Purwakarta mengalami keracunan usai menyantap makanan hajatan pada Minggu (14/5/2023) kemarin.

Kapolsek Pasawahan, AKP Ali Murtadho mengatakan, para korban berasal dari dua Kecamatan yakni Kecamatan Pondoksalam dan Kecamatan Jatiluhur. 

"Jumlahnya 114 warga, 97 korban tercatat sebagai warga Kampung Cisarai, Desa Sukajadi, Kecamatan Pondoksalam dan 17 korban tercatat sebagai warga Kampung Bumisari, Desa Parakanlima, Kecamatan Jatiluhur."

"Sebagian ada yang mendapatkan perawatan medis dari Tim Medis Puskesmas Pondoksalam dan sebagian di evakuasi ke RSUD Bayu Asih Purwakarta," ucap Ali kepada wartawan, Rabu (17/5/2023).

Menurutnya, peristiwa itu bermula saat ratusan orang mendatangi pernikahan warga di Kampung Sukamaju, RT 014/RW 007 Desa Sukajadi Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta pada Minggu (14/5/2023) kemarin.

Selanjutnya, kata Ali, pada Selasa (16/5/2023), Balai Pengobatan Puskesmas Pondoksalam kedatangan warga yang berobat sebanyak 8 orang dengan keluhan mual, muntah dan diare akut.

"Jadi awalnya ada 8 warga yang berobat ke Puskesmas Pondoksalam mengalami sakit perut, sakit kepala dan muntah-muntah, ketika ditanya oleh tenaga kesehatan Puskesmas Pondoksalam warga tersebut mengaku habis makan berkat dari hajatan pernikahan," ucap Ali. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved