BREAKING NEWS: Geger Temuan Bansos Beras Tidak Layak Konsumsi di Desa Dadap Indramayu, Ini Kata Kuwu
Temuan bansos beras tidak layak konsumsi kembali ditemukan. Seperti di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Temuan bansos beras tidak layak konsumsi kembali ditemukan.
Seperti di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Bansos beras dalam program bantuan ketahanan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) itu dinilai tidak layak konsumsi.
Ketika dilakukan pengecekan, beras tersebut kondisinya berkutu, berjamur, menggumpal, dan berwarna.
Beruntung, penyaluran beras bansos saat itu belum sampai ke tangan para keluarga penerima manfaat (KPM) dan baru ke tingkat RW.
Saat ini, beras-beras tidak layak konsumsi itu sudah ditarik dan dilakukan penggantian oleh Bulog Indramayu.
Ketika dikonfirmasi, Kuwu Desa Dadap, Asyriqin Syarif Wahadi membenarkan temuan tersebut.
Baca juga: Kasus Korupsi Bansos Beras, KPK Sebut Pelaku Pakai Modus Lama, Beras Tak Dikirim Tapi Seolah Dikirim
Ada tiga karung yang dilakukan pengecekan oleh pemerintah desa, hasilnya beras itu tidak layak untuk dikonsumsi.
"Mungkin ada miss dalam artian quality control dari Bulog sehingga semua barang diangkut termasuk beras yang tidak layak, sementara yang namanya beras kan memang harus ekstra perawatannya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (18/5/2023).
Asyriqin Syarif Wahadi menceritakan, temuan beras tidak layak konsumsi itu terjadi pada Selasa (16/5/2023).
Seusai menerima laporan dari petugas, Pemdes langsung memerintahkan untuk menghentikan penyaluran yang baru sampai ke tingkat RW.
Sebagai antisipasi, beras-beras itu kemudian ditarik dan diangkut kembali ke Balai Desa.

Pemdes Dadap juga melakukan koordinasi dengan Bupati Indramayu dan Bulog Indramayu perihal kondisi tersebut.
Pada hari ini, Bulog Indramayu langsung turun ke lapangan untuk melakukan penggantian terhadap beras.
Bulog bahkan menganti semua bansos beras yang sudah dikirim sebelumnya dengan beras yang baru.
Baca juga: Bayar Rp 50 Ribu Warga Dapat Beras dan Minyak Goreng di Pasar Murah Polrestabes Bandung-YDSP
"Kami saat itu melaporkan ke ibu Bupati dan langsung didatangkan Bulog hari ini ke sini. Untuk menghindari adanya temuan yang lain, jadi Bulog melakukan penukaran semua beras," ujar dia.
Diketahui secara keseluruhan ada sekitar 1.374 KPM yang mendapat program bantuan ketahanan pangan di Desa Dadap.
Masing-masing KPM mendapat batuan 10 kilogram atau 1 karung beras. Penyaluran bantuan ini merupakan tahap kedua. (*)
Silakan baca berita terbaru Tribunjabar lainnya, klik GoogleNews
bansos beras
tidak layak konsumsi
Desa Dadap
Kecamatan Juntinyuat
Kabupaten Indramayu
Badan Pangan Nasional
berjamur
Beredar Isu Pelaku Dugaan Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu Ditangkap, Ini Kata Polisi |
![]() |
---|
Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu: Polisi Periksa 11 Saksi, Dalami Dugaan Pidana |
![]() |
---|
Suasana Haru Selimuti Pemakaman Lima Jasad Satu Keluarga Korban Pembunuhan di Paoman Indramayu |
![]() |
---|
UPDATE Kasus Penemuan 5 Jenazah di Paoman Indramayu, Siapa Sebenarnya Keluarga Haji Sahroni |
![]() |
---|
Karangan Bunga dari Mantan Bupati Indramayu untuk Mamah Ratu, Korban Pembunuhan di Paoman Indramayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.