Musim Hajatan, Harga Kebutuhan Dapur di Majalengka Melonjak, Cabai Merah Biasa Naik 10 Ribu

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Tiga pekan usai lebaran, harga beberapa komoditas dapur di Majalengka justru melonjak.

Peningkatan harga berkisar 5 hingga 10 persen.

Tribun pun memantau harga di Pasar Tradisional Sindangkasih Cigasong Majalengka, Senin (15/5/2023).

Harga cabai merah beauty semula Rp 50 ribu naik menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

Baca juga: PSI Majalengka Siap Lawan Partai Besar, Bacaleg Diisi Kaum Milenial

Pun dengan harga cabai merah biasa yang sebelumnya Rp 40 ribu naik menjadi Rp 50 ribu per kilogram.

Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas ketimun, dari Rp 8 ribu naik menjadi Rp 10 ribu per kilogram.

Selain itu, harga bawang daun naik dari Rp 14 ribu naik menjadi Rp 16 ribu per kilogram.

Menurut penjual sembako di Pasar Sindangkasih, Mamat Khidmat (48), kenaikan harga terjadi sejak sepekan terakhir.

Selain akibat cuaca pancaroba, kenaikan diakibatkan naiknya permintaan karena musim hajatan.

"Ya naik seminggu lah, benar karena musim hajatan banyak permintaan. Selain cabai, bawang daun, ketimun, naik juga telur ayam," ujar Mamat, Senin (15/5/2023).

Namun, ada pula beberapa komoditas yang masih stabil.

Seperti bawang merah, daging, wortel dan sayur mayur lainnya.

Kalaupun naik, kata Hamid, paling dalam kisaran seribu rupiah.

"Sudah biasa naik kaya gini, apalagi musim hajatan," ucapnya.

Koordinator Pasar Tradisional Sindangkasih Cigasong Majalengka, Supriadi menyampaikan, kenaikan harga di sejumlah komoditas akan bertahan hingga musim hajatan berakhir.

Biasanya terjadi selepas momen lebaran Idul Adha.

"Tapi kami bakal terus tekan agar barang tetap normal meski ada komoditas yang naik," jelas Supriadi. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.