MUJ ONWJ BUMD Pemprov Jabar Bangun Alat Pemecah Ombak di Legon Kulon Subang

Kerjasama antara BUMD Pemprov Jabar, MUJ ONWJ dengan Kelompok Kerja Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (KKPMP) di Legon Kulon, Subang

Editor: Mega Nugraha
Istimewa
Kerjasama antara BUMD Pemprov Jabar, MUJ ONWJ dengan Kelompok Kerja Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (KKPMP) di Legon Kulon, Subang, berhasil membuat alat pemecah ombak di Pulau Burung. 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Kerjasama antara BUMD Pemprov Jabar, MUJ ONWJ dengan Kelompok Kerja Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (KKPMP) di Legon Kulon, Subang, berhasil membuat alat pemecah ombak di Pulau Burung.

Lokasinya berada di Desa Mayangan Kecamatan Legon Kulon Kabupaten Subang. Program itu sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL) MUJ ONWJ. Serah terima alat pemecah ombak digelar di Aula Desa Mayangan, belum lama ini. 

Direktur Operasional MUJ ONWJ, Edi Alfian, mengatakan, kegiatan pembangunan alat pemecah ombak ini, merupakan kegiatan kolaborasi TJSL antara MUJ ONWJ dengan PHE ONWJ untuk mencegah abrasi di kawasan pesisir pantai di Desa Mayangan khususnya di Pulau Burung.

Alat pemecah ombak ini terbuat dari sekira 12 ribu ban motor bekas yang dibentuk jadi pemecak ombak. Alat itu mampu mengendapkan pasir yang terbawa ombak sehingga dapat memperluas daratan pulau burung.

Baca juga: Pantai Pondok Bali Subang Terabrasi Paling parah, TNI-Polri & Pemprov Tanam 14.400 Mangrove

"APO yang berhasil dibangun saat ini panjangnya 115 Meter. Pembangunannya akan terus berlanjut sebagai program unggulan TJSL dari MUJ ONWJ," kata Edi Alfian, dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/5/2023).

Ketua KKPMP Desa Mayang, Agus, mengapresiasi pembangunan alat pemecah ombak di Pulai burung di Subang. Ia menyampaikan bahwa Pulau Burung adalah salah satu destinasi wisata yang sedang dikembangkan di Desa Mayangan.

"Pulau Burung saat ini sudah mulai dikenal sebagai destinasi wisata. Sehingga mulai banyak dikunjungi wisatawan terutama pada libur akhir pekan," kata dia.

Pembangunan alat pemecah ombak tersebut merupakan bagian dari upaya pengembangan Pulau Burung sebagai destinas wisata.

"Karena dengan adanya APO maka ancaman abrasi dapat teratasi serta mempermudah dalam hal penataannya sebagai destinasi wisata," kata dia.

TJSL MUJ ONWJ di desa itu, selain membangun alat pemecah ombak, juga membina UMKM yang memproduksi abon ikan dan kerupuk ikan dari ibu-ibu nelayan. Selain itu ada juga program lingkungan berupa penanaman pohon mangrove.

Hadir pula dalam undangan di antaranya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat. Sekretaris Kecamatan Legon Kulon, unsur TNI/Polri, Kepala Desa Mayangan, perwakilan dari PJE ONWJ, PT. Subang Sejahtera dan yayasan Wanadri.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved