3 Pelajar SMP dan SMA di Subang yang Bacok Polisi Indramayu Terancam 10 Tahun Penjara

Kapolres Indramayu menyampaikan, para pelaku yang diduga komplotan geng motor itu sebagian besar adalah pelajar tingkat SMP dan SMA.

|
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
Dok. Polsek Sukra
Sejumlah remaja anggota geng motor yang melakukan aksi brutal yang membacok polisi diamankan di Polsek Sukra Polres Indramayu, Rabu (10/5/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Nasib remaja Subang kawanan geng motor yang membacok anggota polisi di Kabupaten Indramayu kini berakhir di penjara.

Dari lima orang yang berhasil diamankan, sebanyak 3 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka adalah MA (19) pelaku  pembacokan warga Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang.

Dua lainnya adalah SRP (16) dan WLO (18) warga Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang.

Keduanya ditetapkan sebagai tersangka karena kedapatan menguasai senjata tajam.

Sedangkan anggota polisi yang menjadi korban diketahui adalah Bripka Sugiono yang bertugas sebagai Anggota Reskrim Polsek Sukra.

pelajar bacok polisi
Remaja diduga geng motor yang ditetapkan sebagai tersangka pembacokan anggota polisi saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jumat (12/5/2023).

Kejadian pembacokan itu terjadi di Jalur Pantura Indramayu di Desa Sukrawetan, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu pada Rabu (10/5/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, tersangka beserta barang bukti kini sudah diamankan polisi di Mapolres Indramayu.

"Yang diamankan awalnya ada lima, namun dari hasil pemeriksaan ada tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muhammad Hafid Firmansyah kepada Tribuncirebon.com saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Kasus Geng Motor Bacok Polisi Masih Didalami, Besok Polres Indramayu Rilis Aksi Remaja Brutal

Pantauan Tribuncirebon.com, para tersangka itu kini sudah mengenakan baju tahanan oranye.

Mereka juga menunduk saat digiring polisi saat konferensi pers.

Kapolres Indramayu menyampaikan, para pelaku yang diduga komplotan geng motor itu sebagian besar adalah pelajar tingkat SMP dan SMA.

Mereka berasal dari Kabupaten Subang dan melakukan aksinya di wilayah Kabupaten Indramayu.

Aksi kawanan motor tersebut karena mereka hendak melakukan tawuran.

Mengetahui akan terjadinya tawuran, polisi pada saat itu langsung datang ke lokasi kejadian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved