Besok, Setelah 445 Tahun Bersemayam di Sumedang, Mahkota Binokasih “Kembali” ke Pangkuan Tatar Galuh

Pertama kali dalam sejarah, Mahkota Binokasih, lambang kebesaran takhta Raja Kerajaan Galuh, akan dikirab dari Sumedang ke Kawali Ciamis.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Hermawan Aksan
Istimewa
Mahkota Binokasih yang tersimpan di Museum Geusan Ulun Keraton Sri Manganti Sumedang Larang. 

Mahkota berusia tujuh abad tersebut akan tiba di bekas Keraton Surawisesa Astana Gede Kawali, Kamis (11/5) pukul 11.00.

Dari Astana Gede Kawali kemudian Jumat (12/5) Mahkota Binokasih diberangkatkan ke Panjalu (Galuh Panjalu) dan selanjutnya diperjalankan ke Bogor.

Mahkota Binokasih akan berada di Kota Bogos sampai Sabtu (13/5/2023).

Setelah itu kembali ke Sumedang, ke Museum Geusan Ulun Keraton Sri Manganti Sumedang Larang.

“Yang dikirab adalah replika Mahkota Binokasih. Replikanya juga sudah tua,” imbuh Kadispar Ciamis, Budi Kurnia.

Diharapkan ke depan kirab Mahkota Binokasih ini, menurut Budi, bisa disesuaikan dengan kegiatan Mieling Kerajaan Galuh, yakni setiap tanggal 23 Maret (kalau tahun 2023 ini berarti Mieling ke-1411 tahun Ngadegna Kerajaan Galuh).

Sebelum pelaksanaan kirab Mahkota Binokasih tersebut, Raja Sumedang Larang dan jajarannya sudah bertemu dengan Wabup Yana D Putra yang mewaliki Pemkab Ciamis. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved