Jembatan Cisaar Ciamis Ambles, Lalu Lintas Kertahayu-Pamarican Terancam Putus

Jembatan Cisaar di Dusun Cisaar RT 07 RW  02 Desa Kertahayu, Pamarican, Ciamis, terancam ambles.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Giri
Dok. Relawan Tagana Ciamis/Baehaki Efendi
Kondisi Jembatan Cisaar di Dusun Cisaar Rt 07 RW 02  Desa Kertahayu Pamarican, Ciamis, ambles saat hujan lebat mengguyur Sabtu (6/5/2023) dini hari. 

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Jembatan Cisaar di Dusun Cisaar RT 07 RW  02 Desa Kertahayu, Pamarican, Ciamis, terancam ambles.

Imbasnya, lalu lintas jalan raya Kertahayu-Pamarican terancam putus.

Amblesnya jembatan imbas hujan ekstrem dengan intensitas tinggi berdurasi laam yang mengguyur Ciamis pada  Jumat (5/5) malam sampai Sabtu (6/5/2023) subuh.

Jembatan tersebut ambles pada Sabtu sekitar pukul 03.00, saat hujan masih mengguyur.

Hujan deras yang mengguyur Ciamis hampir setiap sore dalam empat hari terakhir disusul hujan lebat hampir terjadi sepanjang malam, Jumat sampai Sabtu subuh tersebut telah membuat selokan Cisaar meluap.

Sehingga pelat beton jembatan permanen yang berada di jalan raya Kertahayu-Pamarican tersebut jebol sepanjang enam meter. Bahkan pangkal jembatan sepanjang dua meter sudah ambruk.

Lokasi jembatan yang ambles tersebut berada sekitar 500 meter dari persimpangan Kertahayu (jalan raya Pangandaran) menuju arah ibu kota Kecamatan Pamarican.  

Baca juga: Puluhan Ekor Domba di Ciamis Mati Dimangsa, Ternyata Pelakunya Anjing Pemburu yang Ditelantarkan

”Jembatan tersebut menurut warga ambles jam 03.00 dini hari. Warga melintas tadi pagi mendapati kondisi jembatan sudah ambles pelat betonnya. Pangkal jembatannya ambruk,” ujar Baehaki Efendi, relawan Tagana Ciamis yang juga warga Dusun Ciparakan Desa Sukahurip Pamarican kepada Tribun, Sabtu.

Dari pantauanya di lokasi, menurut Baehaki Efendi, pangkal jembatan (landhoop) sudah jebol sepanjang dua meter. 

Tiang penahan bawah jembatan juga sudah runtuh sehinggga bagian bawahnya berlubang.

Menyusul kejadian tersebut, menurut Baehaki, pihak UPTD PUPR Wilayah Pamarican sudah memasang pita garis pembatas, semacam police line, di lokasi kejadian.

Baca juga: Diguyur Hujan Ekstrem Tiap Sore, Kabupaten Ciamis Dikepung Banjir dan Longsor, Warga Pilih Mengungsi

Selain itu dipasang rambu-rambu.

Kendaraan bertonase tinggi (truk) dilarang lewat lokasi. Truk dialihkan ke jalan raya Pangandaran-Banjar.

“Kendaraan besar dialihkan ke arah Banjar, lewat Binangun, Neglasari, baru masuk Pamarican,” katanya.

Sementara mobil pribadi tujuan Kertahayu-Pamarican masih bisa lewat, tetapi harus hati-hati.

“Kalau sepeda motor masih bisa melintas dengan normal,” jelas Baehaki yang juga koordinator Relawan Ciamis Selatan (RCS) tersebut. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved