Puluhan Ekor Domba di Ciamis Mati Dimangsa, Ternyata Pelakunya Anjing Pemburu yang Ditelantarkan
Puluhan ekor domba dan kambing milik warga di Desa Kawunglarang dan Desa Wangunsari Ciamis ditemukan mati menggenaskan ternyata dimangsa anjing liar
Penulis: Andri M Dani | Editor: Darajat Arianto
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Puluhan ekor domba dan kambing milik warga di Desa Kawunglarang dan Desa Wangunsari, Kecamatan Rancah Ciamis ditemukan mati menggenaskan ternyata dimangsa oleh anjing liar.
Anjing liar yang pernah digunakan sebagai anjing pemburu (moro) namun kemudian ditelantarkan.
“Ternyata pelakunya, atau pemangsanya adalah anjing biasa, tapi liar. Bukan anjing hutan atau ajag,” ujar Kasi Wilah VI BKSDA Ciamis, Syarif Hidayat kepada Tribun Jumat (5/5).
Selama empat hari terakhir sejak awal Mei lalu, warga terutama pemilik ternak domba dan kambing di Desa Kawunglarang resah setelah mendapati domba milik mereka ditemukan mati menggenaskan di kandang.
Dalam kondisi kaki, paha, leher maupun dada mengalami luka-luka digigit binatang liar.
Baca juga: Teror Ajag di Ciamis Meluas, Terkini Ada 4 Domba di Desa Kiarapayung Digigit sampai Mati
“Dari informasi yang kami dapat di lapangan. Jumlah domba dan kambing yang dimangsa sebanyak 23 ekor,” katanya.
Ke-23 ekor domba dan kambing yang dimangsa binatang liar tersebut sebanyak 21 ekor di Desa Kawung larang, yakni di Dusun Cibangkong dan Dusun Gudang.
Dan dua ekor lainnya di Desa Wangunsari, juga Kecamatan Rancah.
Menyusul kejadian tersebut BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis menurunkan Tim Reaksi Cepatnya ke lokasi, Kamis (4/5) siang.
Bergabung dengan Tim dari Perbakin/Onom Shooting Club, Polsek Rancah, petugas Dinas Peternakan Ciamis, Babinsa, aparat desa dan warga melakukan perburuan.
Dari perburuan yang dilakukan tim gabungan tersebut menurut Syarif Hidayat , ada dua ekor pelaku (pemangsa) yang tertembak mati.
Ternyata pemangsa adalah anjing biasa, bukan anjing hutan atau ajag.
Diduga anjing liar pemangsa domba maupun kambing milik warga tersebut adalah anjing yang sebelumnya biasa digunakan untuk berburu (moro) kemudian terlantar.
Baca juga: Pria Sukabumi yang Pura-pura Dibegal Ternyata Ternak Domba, Dikirim Modal oleh Istri Malah Foya-foya
Mereka hidup di hutan secara berkelompok.
Kemudian memangsa ternak domba dan kambing yang kandangnya dekat hutan jauh dari pemukiman warga.
“Jadi pelakunya bukan satwa yang dilindungi. Puluhan ekor domba tersebut dimangsa oleh anjing-anjing liar. Aning biasa,” ujar Syarif.
Menurut Syarif, warga pernah melihat kelompok anjing liar yang suka menyerang domba maupun kambing milik peternak tersebut jumlahnya sampai 5 hingga 7 ekor dan berkelompok.
“Dari perburuan yang dilakukan tim gabungan kemarin (Kamis, 4/5) ada 2 ekor yang tertembak mati oleh rekan dari Perbakin,” katanya.
Agar keajdian serupa tidak terulang kembali, pemilik domba maupun kambing di kedua desa tersebut meningkatkan kewaspadaan.
Baca juga: Maling Gondol 9 Domba dari Kandangnnya di Cisolok Sukabumi, Tinggalkan Anak Domba yang Disembelih
“Kandang ternak mereka dibenahi agar lebih safety. Biar lebih aman,” ujar Kasi Wilayah VI BKSDA Ciamis, Syarif Hidayat. (*)
Silakan baca berita terbaru Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews
Mulai Hari Ini, Seluruh Madrasah di Bawah Kemenag Ciamis Akan Belajar secara Daring selama 2 Hari |
![]() |
---|
PLN UIP JBT Dorong Kampung Domba Cibuntu Jadi Peternakan Modern Berbasis Electrifying Agriculture |
![]() |
---|
Pakai 'Sadaya', Pemkab Ciamis PAstikan Bantuan Disabilitas dan Lansia Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Duh, Banyak BPJS Kesehatan Warga Maleber Ciamis Tiba-tiba Nonaktif, Lurah Fokus Bantu yang Mendesak |
![]() |
---|
Beda dengan Cirebon Cirebon, Ciamis Pilih Tak Naikkan PBB demi Jaga Stabilitas Ekonomi Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.