Sosok Yamitema Laoly Anak Menkumham Yasonna Dituding Monopoli Bisnis Lapas, Pernah Dipanggil KPK

Sosok anak Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, Yamitema Laoly dituding memonopoli bisnis di lembaga pemasyarakatan (lapas).

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Twitter @PartaiSocmed
Sosok anak Menkumham Yasonna Laoly, Yamitema Laoly dituding memonopoli bisnis di lapas. 

TRIBUNJABAR.ID - Sosok anak Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, Yamitema Laoly dituding memonopoli bisnis di lembaga pemasyarakatan (lapas).

Dugaan keterlibatan Yamitema Laoly berawal dari podcast antara Uya Kuya dan aktor Tio Pakusadewo.

Sebagai informasi, Tio Pakusadewo pernah ditahan di LP Cipinang karena menjalani hukuman penjara satu tahun atas kasus penyalahgunaan narkoba.

Tio bebas pada 14 April 2021.

Dalam wawancaranya bersama Uya Kuya, Tio Pakusadewo mengatakan bahwa ada anak menteri yang memonopoli bisnis di lapas.

"Yang menggagas itu napi koruptor, menggaet salah satu menteri, anak menteri," katanya.

Lantas potongan video tersebut tersebar di media sosial salah satunya Twitter.

Akun @PartaiSocmed mengomentari video tersebut dan mengatakan bahwa sosok yang dimaksud oleh Tio Pakusadewo adalah Yamitema Laoly.

Sebab akun tersebut mengatakan bahwa Yamitema Laoly merupakan Chairman dan CO Founder Jeera Foundation dengan nama perusahaan PT Natur Palas Indonesia.

"Yg dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dgn perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yg memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar, dimana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder," tulis akun @PartaiSocmed dikutip pada Senin (2/5/2023).

Lantas seperti apa sosok Yamitema Laoly?

Baca juga: Sosok Zulfani Pasha Pemeran Ikal Laskar Pelangi yang Ditangkap Polisi, Acungkan Pedang di Jalanan

Sosok Yamitema Laoly

Yamitema Tirtajaya Laoly lebih akrab dengan spaan Tema.

Ia merupakan putra ketiga dari Menkumham Yasonna Laoly dari pernikahannya bersama Elisye Widya Ketaren.

Tema memiliki tiga saudara kandung, yakni Novrida Lisa Isabella Laoly, Fransisca Putri Askari Laoly, dan Jonathan Romy Laoly.

Di bidang pendidikan, Tema memiliki ketertarikan di bidang hukum.

Karena itulah ia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Anak Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Yamitema Laoly
Anak Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Yamitema Laoly, memberi keterangan pada awak media usai diperiksa penyidik di Gedung Merah Putih KPK, Senin (18/11/2019).(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Ia lalu melanjutkan pendidikannya ke jenjang Strata 2 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Dalam beberapa kesempatan, Yamitema juga terlihat mendampingi sang ayah dalam kegiatan PDI Perjuangan, partai politik tempat Yasonna bernaung.

Di antaranya, Tema menemani sang ayah ketika mengikuti Kongres V PDI Perjuangan di Bali.

Ia juga terlihat hadir ketika ayahnya dilantik menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu.

Baca juga: Pimpin Delegasi Bali Process, Yasonna Tegaskan Pentingnya Pengawasan Perbatasan dan Kolaborasi

Pernah Terseret Kasus Korupsi

Dikutip dari TribunSumsel, Yamitema Laoly pernah terseret kasus dugaan suap Wali Kota Medan nonaktif Dzulmi Eldin pada 2019 lalu.

Ia sempat diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dicecar mengenai proyek-proyek Dinas PUPR Medan yang diduga dikerjakan oleh perusahaan miliknya.

Namun ia lepas dari jerat kasus dugaan korupsi tersebut dan tidak menjadi salah satu tersangka.

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Monopoli Bisnis di Lapas

Menkumham Yasonna Laoly membantah tuduhan yang menyebut anaknya, Yamitema Laoly terlibat monopoli bisnis di lapas.

"Ah bohong besar itu. Enggak ada, nanti ada keterangan dari Kalapas-nya," kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta dikutip dari Kompas.com pada Selasa (2/5/2023).

Menurut Yasonna, Yayasan Jeera yang disebut dipimpin oleh Yamitema merupakan yayasan yang memberikan pelatihan kepada warga binaan.

Yasonna mengklaim bahwa anaknya tidak terlibat di Yayasan Jeera.

"Yayasan ini ada, dia (Yamitema) enggak ada di situ. Yayasan kerja sama dengan koperasi lapas melatih napi untuk ada yang jadi barista, (memproduksi kerajinan) kulit," kata Yasonna.

Lebih lanjut, Yasonna juga menyinggung bahwa aktor Tio Pakusadewo juga pernah diminta untuk menjadi pelatih di dalam Yayasan Jeera.

Namun, kata Yasonna, Tio batal menjadi pelatih karena melakukan pelanggaran berat sehingga mesti ditempatkan di straf cell atau sel pengasingan.

Tio yang pernah mendekam di penjara sebelumnya menyebut bahwa ada anak menteri yang terlibat bisnis di dalam lapas.

"Tio pernah diminta pelatih, tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan, bahkan dia pernah dimasukkan ke straft cell," ujar Yasonna.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved