Daftar 4 Orang yang Berkomunikasi Terakhir dengan AKBP Buddy sebelum Tertabrak Kereta

Polisi menduga dia meninggal bunuh diri sementara keluarga meyakini kematian AKBP Buddy terkait kasus narkoba.

Editor: Ravianto
Ist, TribunJakarta.com/Bima Putra
Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu dan proses evakuasi jenazah Buddy di Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023) (kanan). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kasus AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang tertabrak kereta api di Stasiun Jatinegara masih belum terang sepenuhnya.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur itu ditemukan tewas di jalur rel kereta api km 12+400 jalur DDT petak jalan Jatinegara-Bekasi, pada Sabtu (29/4/2023).  

Polisi menduga dia meninggal bunuh diri sementara keluarga meyakini kematian AKBP Buddy terkait kasus narkoba.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan hasil pemeriksaan forensik terkait handphone milik Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang tewas tertabrak kereta api di Stasiun Jatinegara, Jaktim pada Sabtu (29/4/2023) lalu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Trunoyudo mengungkapkan tidak ada panggilan dari orang tak dikenal (OTK) terhadap AKBP Buddy.

"Tidak ada orang tak dikenal menelepon. Di sini semuanya dikenal," kata Trunoyudo dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Polres Metro Jakarta Timur, Senin (1/5/2023) yang ditayangkan di YouTube Polda Metro Jaya.

Selain itu, salah satu anggota Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) mengungkapkan adanya riwayat sejumlah enam panggilan berdasarkan pemeriksaan terhadap handphone korban yakni iPhone 13 Pro Max dengan kapasitas 512 GB.

Panggilan pertama terjadi pada pukul 06.55.03 WIB ketika AKBP Buddy menelepon istrinya, Cecillia.

Adapun durasinya adalah 32 detik.

Kemudian, AKBP Buddy sempat menghubungi Danmen Tar Akpol pada pukul 06.56.09.

Namun durasinya 0 detik karena panggilan dibatalkan.

Dari panggilan kedua tersebut, tidak ada riwayat panggilan yang diterima atau dilakukan oleh AKBP Buddy.

Lalu pukul 09.24.38, Wakasat Polres Jakarta Timur menghubungi AKBP Buddy.

Namun, korban tidak mengangkat panggilan tersebut.

Alhasil sekira dua menit kemudian yakni pukul 09.26.11, AKBP Buddy menelepon balik Wakasat Polres Jakarta Timur.

Dalam panggilan tersebut, durasi pembicaraan mencapai 1 menit 14 detik.

Selanjutnya, panggilan diterima oleh AKBP Buddy dari kontak bernama Datarakajay pada pukul 09.29.26 dengan durasi pembicaraan selama 38 detik.

Lalu, menurut keterangan saksi dan rekaman CCTV, dua menit kemudian yakni pukul 09.31 WIB, AKBP Buddy tertabrak kereta di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada 6 Riwayat Panggilan di HP AKBP Buddy, Sempat Dihubungi Seseorang 2 Menit sebelum Tewas, https://www.tribunnews.com/nasional/2023/05/01/ada-6-riwayat-panggilan-di-hp-akbp-buddy-sempat-hubungi-seseorang-2-menit-sebelum-tewas?page=all.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved