Viral Penampakan Rumah Abah Jajang Kini Tak Seindah Dulu, Anak Abah Berharap Pengunjung Berkurang

TRIBUNJABAR.ID - Penampakan rumah Abah Jajang terkini viral karena rerumputannya hilang tidak seindah pertama kali tersebar.

Beberapa waktu ke belakang rumah milik Abah Jajang yang berlokasi di Rawa Dewa, Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur viral di media sosial.

Sebab pemandangan rumah tersebut langsung menghadap ke Curug Citambur.

Rumah yang terbuat dari kayu itu dikelilingi perbukitan, sawah, dan air terjun.

Di halaman rumah tersebut terhampar rerumputan hijau yang menambah keindahannya.

Namun belakangan setelah viral, rumah Abah Jajang memiliki penampakan yang berebeda.

Terutama pada rerumputan hijau yang kini sudah rata dengan tanah.

Penampakan terbaru rumah Abah Jajang itu dibagikan oleh akun TikTok @kiyoooo.04.

Baca juga: Viral Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata Tancap Sangkur Depan Warga, Diduga Pernah Ancam Wartawan

Dalam video itu terekam halaman rumah Abah Jajang yang kini sudah rata dengan tanah.

Kondisi tanah tersebut juga nampak begitu becek.

Video tersebut mengundang respon kemarahan para warganet.

Para warganet merasa kecewa karena rumah Abah Jajang jadi tidak seindah dulu akibat dirusak wisatawan.

“Hilang sudah suasana rumah Abah Jajang,” tulis salah seorang warganet di kolom komentar.

"Gw jadi kasian sama Abah Jajang nya," kata warganet lainnya.

"Initinya ketika kita menemukan tempat indah jangan beritahu orang orang agar tidak dirusak," timpal warganet lainnya.

Sementara itu, salah satu anak Abah Jajang, Endang Supyandi (38) mengatakan bahwa pekarangan rumah ayahnya itu rusak karena hampir setiap hari terinjak pengunjung.

"Kayaknya stres terinjak-injak, ditambah seminggu terakhir ini hujan ekstrem terus-terusan di sini. Jadinya ya semakin rusak, sekarang sudah tidak ada lagi rumputnya," kata Endang dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (29/4/2023).

Endang menuturkan, sejak video rumah yang ditinggalinya itu viral, hampir setiap hari didatangi pengunjung dari berbagai daerah.

"Sehari bisa seribuan yang datang, kebanyakan dari luar daerah. Tujuannya ya mau silaturahmi, sekalian ingin menikmati suasana alam di sini," ujar dia.

Perihal kondisi halaman rumahnya yang kini rusak, Endang mengaku tak bisa berbuat banyak.

Pasalnya, dia tak bisa melarang orang yang datang untuk berkunjung.

Kendati begitu, Endang berharap tingkat kunjungan sejurus musim sekolah menurun untuk memberikan kesempatan rumput kembali tumbuh di pekarangan rumah.

"Kemarin ada pengunjung yang ngasih obatnya untuk perbaikan rumput supaya cepat tumbuh lagi. Tapi, ya itu syaratnya jangan diinjak dulu," ujar Endang.

Baca juga: Viral Pengemis Punya Cek Rp 1,3 Miliar, Dinsos Kota Bogor Minta Masyarakat Jangan Beri Uang

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.