Siswi SMK Dihabisi di Cianjur

Sadisnya Pembunuh Siswi SMK di Cianjur Ini, Tembak dari Jarak Dekat, Jenazah Diseret Pakai Tali

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan pada wartawan saat menggelar pers rilis di Mapolres Cianjur, Jumat (28/4/2023). 

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/FAUZI NOVIANDI
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan bersama jajarannya menunjukkan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku untuk membunuh siswi SMK di Sukanagara, Cianjur, Jumat (28/4/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Kasus pembunuhan siswi SMK di Cianjur makin terang benderang. Korban pembunuhan yakni R (18) siswa SMK di Kampung Ciparay RT 03/05, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur ternyata ditembak kekasihnya sendiri dari jarak dekat. 

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan pada wartawan saat menggelar pers rilis di Mapolres Cianjur, Jumat (28/4/2023). 

"Tersangka menembak korban dengan senapan angin sebanyak dua kali. Pada tembakan pertama pelaku menembak dari arah belakang tapi meleset, dan korban terjatuh, saat itu tersangka kembali menebak dari jarak dekat," katanya. 

Setelah korban tewas lanjut dia, tersangka kemudian mengambil tali tambang dan mengikatnya pada korban lalu digusurnya dan dibuang ke sungai. 

"Dalam keadan sudah tidak bernyawa tersangka menggusur tubuh korban dan diangkut menggunakan mobil pik up. Tersangkat sengaja menggusur korban berapasan tak mau terkena darah," katanya. 

Ia mengatakan, tubuh korban berhasil ditemukan sejumlah warga dan keluarga di sungai sekitar pukul 21.00 WIB Minggu (23/4/2023) dan langsung dibawa ke RSUD Cianjur. 

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan bersama jajarannya menunjukkan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku untuk membunuh siswi SMK di Sukanagara, Cianjur, Jumat (28/4/2023).
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan bersama jajarannya menunjukkan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku untuk membunuh siswi SMK di Sukanagara, Cianjur, Jumat (28/4/2023). (TRIBUNJABAR.ID/FAUZI NOVIANDI)

"Berdasarkan hasil pemeriksaan otopsi satu butir proyektil ditemukan dikelapa korban. Proyektil tersebutlah yang mengakibatkan korban meninggal dunia," katanya. 

Aszhari menambahkan, pembunuhan tersebut berawal ketika korban meminta pertanggungjawaban tersangka karenq hamil.

Namun karena tidak ada titik temu, dan terlibat cekcok sehingga terjadi penganiyaan. (fauzi noviandi/tribun jabar)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved