Pencarian Ibu dan Anak Gadisnya yang Terbawa Arus Sungai di Cianjur Diperluas Hingga Dekati Muara

Memasuki hari kedua proses pencarian ibu dan anak yang terbawa arus Sungai Cibuni di Kampung Cibungur, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur,

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/FAUZI NOVIANDI
Petugas BPBD Kabupaten Cianjur saat melakakukan upaya pencairan ibu dan anak yang terbawa arus sungai Cibuni, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur, Jumat (28/4/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Memasuki hari kedua proses pencarian ibu dan anak yang terbawa arus Sungai Cibuni di Kampung Cibungur, Desa Sinarbakti, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur, belum ditemukan.

Sekrtaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, upaya proses pencarian petugas gabungan terhadap ibu dan anaknya yang terbawa arus sungai masih dilakukan.

"Hingga hari pertama proses upaya pencarian terhadap ibu dan anaknya tersebut belum ditemukan," katanya pada tribunjabar saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (28/4/2023).

Saat ini upaya proses pencarian yang dilakukan sejumlah petugas gabungan lanjut dia, sudah diperluas hingga mendekati muara.

"Petugas gabungan yang terdiri dari BPBD Cianjur, Basarnas, TNI/Polri dibagi melakukan upaya penyisiran dari titik pertama korban dinyatakan hilang," katanya.

Rudi mengatakan, sesuai dengan SOP yang berlaku proses pencarian dua orang tersebut akan terus dilakukan selama tujuh hari ke depan.

Sebelumnya, ibu dan anaknya dilaporkan hilang setelah terjatuh dan terbawa arus Sungai Cibuni tepatnya di Kampung Cibungur, Desa Sinarbakti, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur.

Berdasarkan informasi yang didapat kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.45 WIB, Kamis (27/4/2023).

Camat Kadupandak Ahmad Riyadi mengatakan, kedua orang terdiri dari ibu dan anak tersebut merupakan warganya, dan saat ini masih dilakukan proses pencarian.

"Ibu dan anak yang terbawa hanyut tersebut yaitu, Saripah (42) dan anaknya Sarah (19). Keduanya merupakan warga Kampung Begod RT01/05, Desa Sukaraja Kecamatan Kadupandak," katanya.

Menurutnya, berdasarkan keterangan sejumlah warga kejian tersebut berawal ketika korban Sarah terpeleset saat sedang selfi di jembatan, dan ditolong ibunya.

"Saat terpeleset ibunya hendak berusaha menolong anaknya, namun nahas keduanya malah terjatuh ke sungai dan terbawa arus hingga dinyatakan hilang," katanya. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id di GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved