Suara Hati Personel Damkar Sumedang: Idealnya Satu Kecamatan Punya Satu Armada Pemadam Kebakaran

Suara hati para personel pemadam kebakaran mengatakan jumlah mobil yang dapat difungsikan saat ini sangatlah kurang dan jauh dari kata ideal

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Kondisi bangkai mobil damkar milik Pemkab Sumedang yang mogok selama 6 bulan, Rabu (26/4/2023). Suara hati para personel pemadam kebakaran mengatakan jumlah mobil yang dapat difungsikan saat ini sangatlah kurang dan jauh dari kata ideal.  

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tiga unit mobil pemadam kebakaran untuk meliputi peristiwa kebakaran dan bencana alam di seantero Kabupaten Sumedang dinilai sangat kurang. 

Suara hati para personel pemadam kebakaran mengatakan jumlah mobil yang dapat difungsikan saat ini sangatlah kurang dan jauh dari kata ideal. 

Kabupaten Sumedang melalui Bidang Pemadam Kebakaran di bawah Satpol PP Sumedang memiliki 5 unit mobil pemadam kebakaran.

Dua di antara mobil-mobil itu dalam kondisi mogok belum tersentuh perbaikan. 

"Ya tiga mobil untuk menjangkau 26 kecamatan sagatlah kurang," kata Danton UPT Damkar Sumedang Kota, Yayat kepada TribunJabar.id, Rabu (26/3/2023). 

Yayat mengatakan yang saat ini mobilnya bisa difungsikan adalah yang ditempatkan di UPT Damkar ITanjungsari, UPT Damkar Darmaraja, dan UPT Damkar Conggeang. 


Dua mobil yang rusak adalah yang ditempatkan di UPT Damkar Sumedang Kota dan di Bidang Damkar Satpol PP. 


Kepala Bidang Damkar Satpol PP Sumedang, Cece Ruhiyat mengatakan jumlah mobil water supply saat ini jelas kurang. 


Menurutnya akan sangat menyentuh ideal jika satu kecamatan ada satu mobil damkar. 


"Jikapun tidak, dua kecamatan satu mobil damkar, baru dapat dikatakan baik," kata Cece kepada TribunJabar.id, Kamis (27/4/2023). 

Cece memberi ilustrasi berkaitan dengan response time. Jika ada persitiwa kebakaran di Cibugel dan mobil damkar datang dari UPT Damkar Darmaraja dengan kewajiban response time 15 menit, maka hal itu sangatlah tidak mungkin. 


Kejadian miris terjadi baru-baru ini, sebuah warung tahu di Jalan Raya Cimalaka terbakar dan UPT Damkar Sumedang Kota tak bisa berbuat banyak kecuali mengirimkan petugas untuk memadamkan api secara manual, yakni dengan ember. Petugas tak bisa membawa mobil pemadam sebab mobil itu mogok telah 6 bulan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved