Soal Mobil Damkar Sumedang yang Rusak, DPRD Mengaku Sudah Mengingatkan

Asep berharap apa yang berkaitan dengan keselamatan masyarakat menjadi perhatian Pemkab Sumedang

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Kondisi bangkai mobil damkar milik Pemkab Sumedang yang mogok selama 6 bulan, Rabu (26/4/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dua dari lima mobil pemadam kebakaran Water Cannon milik Damkar Sumedang rusak.

Akibatnya, pelayanan mereka menjadi terhambat.

Bahkan, Selasa (25/4), saat kebakaran terjadi di Cimalaka, para petugas terpaksa datang tanpa mobil pemadam.

Alih-alih mempercepat pemadaman api dengan menggunakan Water Cannon seperti yang seharusnya, para petugas akhirnya ikut sibuk menyiram kobaran api menggunakan ember, karena hanya itu yang bisa mereka lakukan. 

"Ya bagaimana, mau berangkat tak ada mobil pemadamnya. Sudah enam bulan mogok," kata Danton Damkar Sumedang, Yayat,  Rabu (26/4). 

KETUA Komisi I DPRD Sumedang, Asep Kurnia, mengaku sangat prihatin dengan mogoknya dua dari lima unit mobil pemadam api yang dimiliki  UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Sumedang.

Lebih miris ketika Dudi mengetahui petugas Damkar datang ke lokasi kebakaran warung tahu di Jalan Raya Cimalaka, Selasa (25/4) tanpa mobil pemadam.

Kondisi bangkai mobil damkar milik Pemkab Sumedang yang mogok selama 6 bulan, Rabu (26/4/2023).
Kondisi bangkai mobil damkar milik Pemkab Sumedang yang mogok selama 6 bulan, Rabu (26/4/2023). (TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA)

Para petugas akhirnya membaurkan diri dengan warga memadamkan api secara manual.  

"Prihatin dan ini harus jadi perhatian, kami sudah ingatkan agar ini diperkuat," kata Asep, Rabu (26/4). 

Asep mengaku sering menyampaikan pada forum-forum pertemuan dengan Pemkab Sumedang agar urusan sarana dan prasarana Damkar diperhatikan, sebab, lembaga tersebut erat kaitannya dengan keselamatan masyarakat. 

Baca juga: Tragisnya Damkar Sumedang, Datang ke Lokasi Kebakaran Tanpa Mobil Water Cannon, Akhirnya Pakai Ember

"Dalam hari jadi Satpol PP, Damkar, dan Linmas, Bupati Sumedang mengatakan ada beberapa inovasi terkait sarana dan prasarana Damkar, tetapi hingga kini belum terealisasi," katanya. 

Asep berharap apa yang berkaitan dengan keselamatan masyarakat menjadi perhatian Pemkab Sumedang dan segera dilaksanakan perbaikan. 

"Terutama ya perkuat sarana, prasarana, dan SDM-nya. Kendaraan yang rusak itu, segera diperbaiki, dan kejadian ini tak boleh terulang," kata Asep. 

Asep menjelaskan, dengan luas wilayah 26 kecamatan, seharusnya pengadaan mobil damkar memperhitungkan waktu respons atas sebuah peristiwa dari Kantor UPT Damkar ke lokasi kejadian. 

"Jelas harus ditambah. Namun untuk detail jumlah yang diperlukan, tentu harus ada kajian," ujarnya. (kiki andriana)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved