Keseharian Ibu Tini, Wanita Gelandangan Punya Cek Rp 1,3 M, Tinggal di Kolong Jembatan Kota Bogor

Seorang wanita gelandangan bernama Ibu Tini tinggal di kolong jembatan penyeberangan Panaragan, Kota Bogor ini membuat geger punya cek bank Rp 1,3 M

Editor: Hilda Rubiah
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Suasana lokasi tempat mangkal wanita gelandangan di sekitaran kolong jembatan penyeberangan Panaragan, Kota Bogor yang didapati Dinsos memiliki cek bank swasta nasional senilai Rp 1,3 Miliar.  

TRIBUNJABAR.ID - Seorang wanita gelandangan bernama Ibu Tini tinggal di kolong jembatan penyeberangan Panaragan, Kota Bogor ini membuat geger.

Bagaimana tidak, wanita yang hidup seadanya itu kedapatan memiliki uang tunai Rp 1,2 Juta dan punya cek bank BCA senilai Rp 1,3 Miliar.

Hal ini diketahui setelah Ibu Tini ini terjaring operasi Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor pada Kamis (27/4/2023).

Belakangan diketahui keseharian Ibu Tini sebagai gelandangan tidur di emperan depan ruko.

Baca juga: Jangan Berikan Uang buat Pengemis dan Gelandangan di Jalanan, Kata Kepala Dinsos Kota Bandung

Pantauan TribunnewsBogor.com, lokasi tempat mangkal Ibu Tini ini berupa kolong jembatan penyeberangan yang berdekatan dengan tempat pembuangan sampah pinggir Jalan Panaragan.

Menurut warga di sekitar lokasi, Iwan (32), Ibu Tini ini kesehariannya mangkal di lokasi tersebut mengumpulkan barang bekas sambil menunggu orang buang sampah ke tempat sampah itu.

"Dia cuma di sini doang, gak ngemis, gak apa, dia cuma cari makan di sini ngumpulin barang bekas, gak kemana-mana," kata Iwan kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (27/4/2023).

Dia mengatakan bahwa Ibu Tini ini juga biasa mangkal bersama seorang anaknya yang masih kecil dan tidur di sekitar lokasi mangkal tepatnya di emperan ruko.

Terpantau, di emperan ruko tersebut juga terdapat beberapa barang milik Ibu Tini yang ditinggalkan seperti kotak kayu, karung, tas, pakaian, sapu dan barang-barang lainnya yang diduga barang bekas yang dikumpulkannya.

Iwan yang merupakan pekerja serabutan yang juga nyambi sebagai pemulung ini mengaku sesekali mengobrol dengan Ibu Tini ini.

"Kalau ngobrol sama saya mah sih katanya dia orang Leuwiliang," kata Iwan.

Namun, kata Iwan, memang terkadang obrolan Ibu Tini ini tidak nyambung.

Ibu Tini ini setahu Iwan, punya dua anak laki-laki, yang satu masih kecil ikut menjadi gelandangan dan satu lagi sudah dewasa tinggal terpisah bekerja sebagai pedagang.

"(Anak yang dewasa) Jarang nengok, paling kemarin aja lebaran ke sini," kata Iwan.

Sementara Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor memiliki keterangan sedikit berbeda, yang mana menyebutkan bahwa Ibu Tini ini selain pemulung juga pengemis.

Baca juga: Viral, Wanita Bagi-bagi Uang Pecahan Seribu dari Mobil untuk Pengamen di Bandung, Tuai Pro Kontra

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved