Jangan Berikan Uang buat Pengemis dan Gelandangan di Jalanan, Kata Kepala Dinsos Kota Bandung
Menurut Sony Bakhtiar, memberi di jalan itu dampak negatifnya lebih banyak daripada dampak positifnya seperti eksploitasi anak dan disabilitas.
Penulis: Tiah SM | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Sony Bakhtiar meminta warga tidak memberikan uang kepada gelandangan dan pengemis (gepeng) dan pengamen di jalanan atau perempatan lampu merah.
"Bukan dilarang sedekah, tapi kurang mendidik memberikan sedekah di jalan karena akan menambah menjamurnya pengemis," ujar Sony di Balai Kota, Sabtu (1/4/2023).
Menurut Sony, di bulan suci Ramadan biasanya bermunculan pengemis baru yang mencari sedekah.
"Untuk mencegahnya kami hampir setiap hari menjangkau Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) jalanan, baik itu pengemis atau pengamen," kata Sony.
Sony mengatakan, larangan memberi uang ke pengemis bukan berarti tidak peduli tapi harus tepat.
"Lebih baik sumbangan diberikan ke masiid atau panti yang jelas orang penerimanya."
"Dalam agama dan budaya, diatur adab memberi. Dan memberi pun harus ada tanggung jawab moral, digunakan untuk apa pemberian uang itu tadi," ujarnya.
Menurut Sony, memberi di jalan itu dampak negatifnya lebih banyak daripada dampak positifnya seperti eksploitasi anak, eksploitasi disabilitas, dan eksploitasi lansia.
Berbagai cara dilakukan Dinsos Kota Bandung dalam menangani PPKS jalanan, melakukan sosialisasi dan edukasi melalui woro-woro dengan menggunakan fasilitas ATCS Dinas Perhubungan Kota Bandung.
"Woro woro cukup efektif, bisa memutus mata rantai supply demand, pemberi dan penerima bantuan di jalanan," ujarnya.
Sony mengatakan selama 2023 mulai Januari sampai Maret terjaring 122 orang, yakni Januari 21 orang, Februari 68 orang, dan, Maret 33 orang.
"Kami melakukan penjangkauan bekerja sama Satpol PP. Penjangkauan dan jajaran kepolisian," ujarnya.
Para PPKS yang terjaring dibawa ke rumah singgah Rancacili untuk mendapatkan bimbingan fisik, mental, dan spiritual.
Kemudian juga dilakukan assesment agar tahu persoalan yang mereka hadapi sehingga diketahui program intervensi yang pas bagi mereka.
Sony mengklaim, memasuki hari ke-11 bulan Ramadan para pengemis berkurang dibandingkan bulan Februari.
"Ada beberapa faktor berkurangnya pengemis, pertama sering dijangkau petugas, kedua hujan yang cukup ekstrem," ujar Sony. (*)
GIIAS Bandung 2025, Perkuat Posisi Strategis Jabar dalam Industri Otomotif Nasional |
![]() |
---|
Jadwal BTS Movie Weeks di Bioskop Kota Bandung, Ada 4 Film Konser, Harga Tiket Mulai Rp200 Ribu |
![]() |
---|
Silaturahmi Universitas Widyatama dan Tribun Jabar, Rektor Ceritakan Kampus Berdampak dan Media |
![]() |
---|
Sampah Menggunung di Babakan Cianjur Kota Bandung, Masyarakat Mulai Alami Gangguan Kesehatan |
![]() |
---|
Okupansi Hotel di Pusat Kota Bandung Lebih Tinggi dari Rata-rata Seluruh Jabar, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.