Ini Tampang Dadang Buaya, Preman Kawakan Asal Garut Selatan, Bacok Orang, Masuk Penjara Lagi
Sosok Dadang Buaya (51) preman kawakan asal Kabupaten Garut, Jawa Barat yang pernah serang markas Koramil pada 2021 silam, kini kembali berbuat onar.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sosok Dadang Buaya (51) preman kawakan asal Kabupaten Garut, Jawa Barat yang pernah serang markas Koramil pada 2021 silam, kini kembali berbuat onar.
Seperti tidak pernah kapok, Dadang kembali berurusan dengan hukum, kali ini ia membacok dua warga hingga alami luka serius.
Aksinya itu ia lakukan di Kampung Cigodeg, Desa Paas, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (25/4/2023) pukul 01.00 WIB.
Baca juga: Bikin Onar Lagi Setelah Dua Tahun Dibui, Dadang Buaya Kembali Diringkus Polisi
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, kejadian tersebut bermula saat Dadang bersama satu orang temannya yang bernama yusuf berpapasan dengan dua orang korban di jalan raya.
Kedua korban tiba-tiba menegur Dadang dengan kata-kata kasar agar kedua pelaku tidak kebut-kebutan saat menggunakan mobil.
"Ditegur jangan kenceng-kenceng, kemudian stoplah saudara Dadang ini dengan saudara Yusuf, kemudian saudara Yusuf mengejar dan melakukan pemukulan terhadap dua orang korban," ujarnya dalam gelar perkara di Mapolsek Garut, Polda Jabar, Kamis (27/4/2023.
Melihat Yusuf melakukan pemukulan, Dadang kemudian ikut turun dari mobilnya dan menghampiri korban.
Dadang kemudian melakukan pembacokan menggunakan golok kecil terhadap kedua korban.
"Korban terluka di kepala dengan luka yang cukup parah (juga) di tangan," ungkapnya.
Kejadian tersebut sontak viral dan tersebar di kalangan warga Kabupaten Garut, lantaran yang melakukan aksi kekerasan itu adalah Dadang Buaya.
Dadang merupakan preman yang dikenal, khususnya di wilayah selatan Kabupaten Garut, pada tahun 2021 berbuat onar dengan melakukan penyerangan ke markas Koramil di Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
"Melihat kejadian tersebut, saya mendapat laporan dari Kapolsek. Saya langsung telpon Kapolsek dan menyampaikan," ucap AKBP Rio.
"Sampaikan kepada Dadang Buaya kalau sampai waktu magrib tidak datang (menyerahkan diri) saya akan memimpin langsung penangkapan," lanjutnya.
Kamis siang hari, Dadang dan Yusuf diketahui menyerahkan diri ke Bhabinkamtibmas di wilayah Polsek Pameungpeuk.
Siaga Hadapi Tsunami dan Megathrust di Garut Selatan, Komunitas Kebencanaan Olah Skill Rescue |
![]() |
---|
Jalan ke Garut Selatan Tak Senyaman yang Dibayangkan, Memang Tidak Berlubang Tapi Banyak Tambalan |
![]() |
---|
SITUASI TERKINI Lokasi Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa yang Tewaskan 13 Orang di Garut, Dijaga TNI |
![]() |
---|
Amunisi Kedaluwarsa Diledakkan di Lahan BKSDA Garut, Warga 'Balapan' Mendekat saat Asap Belum Hilang |
![]() |
---|
5 Fakta Tragedi Pemusnahan Bom di Garut yang Tewaskan 13 Orang, Warga Diduga Buru Serpihan Amunisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.