5 Bulan yang Baik untuk Menikah, Rasulullah Nikahi Aisyah di Bulan Syawal, Berikut Dalil Hadisnya
Berikut inilah 5 bulan Hijriah yang baik untuk menikah, Rasulullah SAW menikahi Aisyah di bulan Syawal, lengkap dengan penjelasan dalil hadisnya.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah beberapa bulan baik untuk menikah yang diyakini sebagian umat Islam, lengkap beserta penjelasan dalil hadisnya.
Setelah menyelesaikan puasa di bulan Ramadhan, umat Muslim kini menyambut bulan Syawal.
Terdapat banyak keutamaan bulan Syawal yang diyakini umat Muslim.
Satu di antaranya keutamaan bulan Syawal yang disebut bulan baik untuk menikah.
Baca juga: 7 Keutamaan Bulan Syawal Selain Puasa Sunah 6 Hari, Disebut Bulan Fitrah & Bulan Baik untuk Menikah
Hal ini dinukilkan pada dalil hadis yang diceritakan langsung oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha.
‘Aisyah radiallahu ‘anha istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan,
تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللهِ فِي شَوَّالٍ، وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ، فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللهِ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي؟، قَالَ: ((وَكَانَتْ عَائِشَةُ تَسْتَحِبُّ أَنْ تُدْخِلَ نِسَاءَهَا فِي شَوَّالٍ))
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan syawal pula. Maka isteri-isteri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?” (Perawi) berkata, “Aisyah Radiyallahu ‘anhaa dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal” (HR. Muslim).
Selain bulan Syawal, masih ada beberapa bulan Hijriah lainnya yang juga diyakini sebagai bulan baik untuk menikah.
Berikut 5 bulan Hijriah yang baik untuk menikah.
1. Bulan Muharram
Bulan Muharram merupakan satu di antara empat bulan dimuliakan Allah SWT.
Keutamaan bulan Muharram sebagaimana karena ia merupakan pembuka bulan sekaligus tahun baru.

Karena hal tersebut bisa dijadikan bagi Anda yang sudah memiliki pasangan memulai kehidupan baru yakni menikah.
Terlebih, pada bulan Muharram inilah juga Rasulullah SAW menikah Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan dan juga seorang perempuan dari Bani Israel, yaitu Shafiyyah binti Huyay bin Akhtab.
2. Bulan Safar
Berikutnya bulan Safar juga termasuk bulan baik untuk menikah.
Rasulullah SAW menikahkan putrinya, Sayyidah Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib pada bulan Safar.
Hal ini sebagaimana pernah disebutkan dalam riwayat, "Sesungguhnya Rasulullah menikahkan putrinya, Fathimah dengan Ali di bulan Shafar pada 12 bulan awal sejak hijrah menuju Madinah. (HR. al-Zuhri).
Dari hadis tersebut, para ahli fiqih merumuskan bahwa menikah di bulan Safar hukumnya sunah.
Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani juga mengatakan:
"Dan sunnah menikah di bulan Syawal dan Safar, karena Rasulullah menikahi Aisyah di bulan Syawal dan beliau menikahkan putrinya, Fathimah dengan Ali di bulan Shafar pada 12 bulan awal sejak hijrah." (Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani, Nihayah al-Zain, hal. 300).
Baca juga: Hukum Puasa Syawal 6 Hari usai Lebaran 2023, Apakah Dibolehkan Sebelum Puasa Qadha? Begini Dalilnya
3. Bulan Rabiu Awal
Bulan yang baik untuk menikah juga menurut Islam yakni bulan Rabiul Awal yakni bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Selain keistimewaan bulan kelahiran Nabi, melainkan juga di bulan ini Rasulullah SAW menikah dengan Khadijah Binti Khuwailid.
Diterangkan dalam sejarah tercatat, saat itu Nabi Muhammad berusia 25 tahun menikahi Khadijah yang berusia 40 tahun pada 10 Rabiul Awal.
4. Bulan Syawal
Seperti yang dijelaskan bulan Syawal merupakan bulan yang dianjurkannya menikah.
Pasalnya pada bulan Syawal inilah Rasulullah SAW menikahi Aisyah, sebagaimana pula diceritakan oleh Aisyah dalam sebuah riwayat.
Sebelumnya tersebar di masyarakat Arab bulan Syawal termasuk bulan sial untuk melakukan pernikahan.
Sehingga mereka menggap menikah di bulan Syawal makruh karena mendatangkan kesialam.
Padahal tidak ada dasar dari kepercayaan tersebut di mana muslim mempercayai hari atau bulan sial.
Terlebih sebagaimana Islam mengajarkan larangan akan thiyarah (merasa sial).
Keyakinan tersebut bertentangan dengan ajaran Islam, karena untung dan rugi sudah takdir Allah dengan hikmah.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam menjelaskan bahwa anggapan sial pada sesuatu itu termasuk kesyirikan.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam bersabda,
الطِّيَرَةُ شِرْكٌ، وَمَا مِنَّا إِلَّا، وَلَكِنَّ اللهَ يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ
“Thiyarah (anggapan sial terhadap sesuatu) adalah kesyirikan. Dan tidak ada seorang pun di antara kita melainkan (pernah melakukannya), hanya saja Allah akan menghilangkannya dengan sikap tawakkal” (HR. Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 429).
Tak lepas dari anggapan itu, faktanya justru sebaliknya, Nabi Muhammad SAW menepi kepercayaan masyarakat Arab tersebut.
Pasalnya, Nabi Muhammad SAW sendiri menikahi Aisyah di bulan Syawal.
Bahkan Nabi Muhammad SAW juga mencampuri Aisyah di bulan Syawal.
Dilansir dari muslimah.or.id, Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahi ‘Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah di antara dua Id (bulan Syawal termasuk di antara Idul Fitri dan Idul Adha), mereka khawatir akan terjadi perceraian. Keyakinan ini tidaklah benar.” (Al-Bidayah wan Nihayah, 3/253).
Selain itu juga dijelaskan Imam An-Nawawi rahimahullah, dalam hadis tersebut tak hanya anjuran untuk menikahkan, menikah, tapi juga membangun rumah tangga pada bulan Syawal.
Baca juga: Bacaan Doa Sebelum Berhubungan Suami Istri, Disunahkan Rasulullah, Dijauhkan dari Gangguan Setan
5. Bulan Dzulqodah
Bulan yang baik dianjurkan menikah juga terjadi di bulan Dzulqodah.
Bulan Dzulqodah merupakan termasuk satu dari empat bulan mulia.
Diterangkan di bulan Dzulqodah Nabi Muhammad SAW menikahi perempuan dari Bani Asad bin Khuzaimah, yaitu Zainab binti Jahsyi bin Royab dan Maimunah binti Al-Haris, seorang janda berusia lanjut.
Bulan Dzulqodah juga memiliki keistimewaan disebut bulan ketenangan karena persiapan ibadah haji.
Bulan ini terletak di antara dua hari raya, yaitu Idul Fitri di bulan Syawal dan Idul Adha di bulan Dzulhijjah.
Demikian itulah beberapa bulan baik untuk menikah yang dianjurkan berdasarkan dalil hadis dan sebagian diyakini umat Muslim.
Meski begitu, dalam syariat Islam juga diyakini bahwa pada dasarnya semua bulan itu pun baik.
bulan baik untuk menikah
bulan Syawal
Rasulullah SAW
Aisyah
dalil hadis
bulan Hijriah
Muharram
Safar
bulan Rabiul Awal
bulan Dzulqodah
8 Keutamaan Bulan Rabiul Awal selain Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Belum Banyak Diketahui Umat Muslim |
![]() |
---|
5 Amalan yang Dikerjakan di Bulan Rabiul Awal 1447 H dan Jelang Peringatan Maulid Nabi SAW 2025 |
![]() |
---|
30 Ucapan Selamat Datang Bulan Rabiul Awal 2025 Penuh Makna, Jadikan Status di Instagram & WhatsApp |
![]() |
---|
3 Kecamatan di Karawang Terdampak Gempa Bumi, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh 7 Agustus 2025 Bertepatan 13 Safar 1447 H, Lengkap Latin dan Artinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.