Ibu Menyusui Apakah Boleh Puasa? Dokter Kandungan Sarankan Begini

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG -  Saat puasa cukup banyak para ibu yang bertanya-tanya apakah ibu menyusui boleh puasa apa tidak.

Sebagai orang tua, tentunya muncul rasa khawatir jika berpuasa karena pengaruh puasa terhadap produksi ASI untuk kesehatan ibu maupun bayinya.

Meskipun bulan Ramadan hanya datang satu tahun sekali, tetapi dengan memberikan ASI cukup banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh ibu dan bayinya.

Baca juga: Manfaat Puasa bagi Kesehatan, Turunkan Berat Badan sampai Mengontrol Gula Darah

Misalnya saja dapat mengurangi resiko penyakit, membantu menurunkan berat badan ibu, mencegah depresi hingga membangun ikatan emosional antara ibu dan anak.

Dokter kandungan di Rumah Sakit Mayapada, dr Nana Sarnadi, SpOG mengatakan ibu menyusui biasanya memberikan ASI selama setahun hingga dua tahun kepada bayinya.

"Jika ingin tetap berpuasa tergantung kondisi ibu, baik selama kehamilan, persalinan dan setelah persalinan," ujar dr Nana dalam program Tribun Health, Jumat (14/4/2023).

Ia menyarankan untuk pasangan suami istri untuk melakukan perencanaan  yang matang sebelum terjadinya pembuahan atau kehamilan.

"Merencanakan itu bukan hanya saat dia hamil, tetapi sebelum kehamilan dia mempersiapkan diri akan berpuasa," tuturnya.

Adanya perencanaan ini akan berdampak pada kesehatan janin dan ibu sehingga kebutuhan nutrisi selalu terjaga.

Jika ibu menyusui ingin berpuasa, dr Nana  juga menyarankan untuk memenuhi kebutuhan air mineral dalam tubuh.

"Biasakan minum air hangat, jangan minum yang dingin, mengandung es tidak dianjurkan selama buka puasa," katanya.

Dengan konsumsi minuman hangat dipercaya memberi efek relaksasi bagi ibu sehingga memperlancar proses menyusui.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita)