Mudik Lebaran 2023

INFO Mudik, 3 Titik Rawan Macet di Ciamis, Termasuk Pertigaan Simpar Panjalu

Menurut Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro ada tiga lokasi rawan macet di  jalur selatan via Ciamis.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
Tribun Jabar / M Rizal Jalaludin
Jalur mudik non tol Pantai Selatan Jabar jalur Bagbagan JPK Tegalbuleud, Minggu (1/5/2022) dini hari. Menurut Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro ada tiga lokasi rawan macet di  jalur selatan via Ciamis. 

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Para pemudik yang hendak pulang kampung melewati jalur mudik jalan nasional jalur selatan Jabar via Ciamis pada lebaran tahun 2023 ini  diingatkan untuk waspada dan hati-hati ketika melewati titik lokasi rawan macet.

Menurut Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro ada tiga lokasi rawan macet di  jalur selatan via Ciamis.

“Setidaknya ada 3 lokasi rawan macet yang perlu diwaspadai para pemudik,” ujar Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro kepada Tribun dan wartawan lainnya usai rakor pengamanan Idul Fitri 1444 H di Aula Setda Ciamis, Kamis (13/4) siang.

Ketiga titik atau lokasi rawan macet tersebut menurut Kapolres AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro yakni  pertigaan Sindangkasih di utara, pertigaan Cisaga di Selatan.

Serta juga pertigaan Simpang Panjalu.

“Pertigaan menuju Sukamantri dan Situ Panjalu tersebut cukup rawan macet. Bila saja ada kendaraan yang mogok saat melewati tanjakan akan terjadi kemacetan yang cukup Panjang,” katanya.

Baca juga: Pemudik Diimbau Mudik Lebih Awal antara 13-17 April 2023 Karena Puncak Mudik Terjadi Antara 18-21

Pertigaan Simpar berada di jalur alternatif yang padat arus kendaraan. Baik dari arah Cihaurbeuti Panumbangan, maupun dari arah Panembongan/Pager Agung/Panumbangan Panjalu. Atau dari arah Kawali—Panjalu serta dari arah Maniis (Majalengka)-Sukamantri-Panjalu.  

Menghadapi arus mudik dengan perkiraan volume kendaraan akan meningkat sekitar 14 persen tersebut menurut Kapolres AKBP Tony Prasetyo Yudangkoro di jalur selatan via Ciamis tidak ada rekayasa lalu lintas.

“Yang ada adalah pengaturan lalu  lintas,” jelas AKBP Tony Prasetyo Yudangkoro.

Bila di Limbangan, Malangbong dan Gentong terjadi krodit (macet parah), biasanya  arus kendaraan dari dari arah Timur (Jateng/Jatim/DIY) maupun Pangandaran dialihkan dari Kota Banjar menuju Cimaragas, Manonjaya, Singaparna terus ke Kota Garut dan kemudian masuk Nagreg via Kadungora.

Atau dari Banjar dialihkan di pertigaan Cisaga menuju Rancah terus ke jalur Kawali-Cirebon untuk seterusnya ke Tol Cipali atau jalur Pantura.

Sedangkan untuk kendaraan berat (truk besar tiga sumbu/ AS) pihak Polres Ciamis masih menunggu ketentuan dari Kemenhub mulai kapan dilarang melewati jalan nasional jalur selatan. Kecuali tentunya truk/tangki pengangkut  BBM, sembako, air mineral dan kebutuhan pokok lainnya .

“Masih menunggu ketentuan dari Kemenhub, mulai kapan ada pengaturannya,” imbuhnya (andri m dani)        
 

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved