Anas Urbaningrum Bebas

Tinggalkan Lapas Sukamiskin, Anas Urbaningrum Minta Maaf Buktikan Dirinya Tak Membusuk di Penjara

Anas Urbaningrum pun meminta maaf kepada pihak yang berpikir bahwa ia akan mati membusuk di lapas, karena hal tersebut tidak terbukti.

Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam
Awan mendung dan udara sejuk menyambut Anas Urbaningrum yang hendak meninggalkan Lapas Klas I Sukamiskin, Selasa (11/4/2023). Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini meninggalkan lapas dan mulai menjalani Cuti Menjelang Bebas (CMB) sampai tiga bulan ke depan. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Awan mendung dan udara sejuk menyambut Anas Urbaningrum yang hendak meninggalkan Lapas Sukamiskin, Selasa (11/4/2023).

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini meninggalkan lapas dan mulai menjalani Cuti Menjelang Bebas (CMB) sampai tiga bulan ke depan.

Anas keluar melalui gerbang utama lapas pada pukul 13.30 WIB. Ia kemudian berjalan ke halaman depan Lapas, menaiki podium.

Anas disambut oleh riuhnya salawat yang dilantunkan para simpatisan.

Dalam kesempatan tersebut, Anas Urbaningrum dikelilingi ratusan simpatisan dan pendukungnya, mulai dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sampai Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Hadir sejumlah tokoh, di antaranya Ketua DPW Partai Nasdem Jabar Saan Mustopa dan Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika.

Kemudian Kepala Lapas Sukamiskin, Kunrat Kasmiri, menyatakan bahwa mulai hari itu Anas bisa terbebas meninggalkan lapas dengan progran CMB selama tiga bulan.

Setelah menjalani masa pengawasan dan wajib lapor ini barulah Anas dinyatakan bebas secara murni.

Baca juga: Resmi Bebas dari Lapas Sukamiskin, Anas Urbaningrum Ucap Terima Kasih pada Kalapas hingga Simpatisan

Anas dalam kesempatan tersebut kemudian mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak di Lapas Sukamiskin yang selama ini audah membinanya sampai akhirnya terbebas. Ia pun berterima kasih kepada siapapun yang hadir menyambut kebebasannya saat itu.

"Di dalam relung hati kita punya ikatan hati, batin, rasa, komitmen. Kita bukan individu yang bergerak sendiri-sendiri tapi sebuah jalinan komunitas perjuangan," kata Anas.

Ia pun meminta maaf kepada pihak yang berpikir bahwa ia akan mati membusuk di lapas, karena hal tersebut tidak terbukti.

Ia memastikan bahwa masih bisa hidup, tegak berdiri, hadir dengan sadar, sehat, dan waras.

Anas pun menyatakan bahwa waktu sembilan tahun ia di penjara tidak bisa memisahkannya dengan keluarga dan teman-teman seperjuangannya.

Ia juga memohon maaf kalau ada yang menyusun skenario besar supaya ia dimasukkan ke penjara dengan waktu yang lama. Karena kini, Anas menyatakan sudah bisa meninggalkan Lapas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved