Cerita di Balik Penamaan Obrog-obrog di Majalengka, Tradisi Membangunkan Sahur di Bulan Ramadan
Bulan Suci Ramadan kerap diisi dengan tradisi sekelompok orang yang membangunkan sahur keliling kompleks yang sudah berlangsung secara turun-temurun.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
"Disebut obrog-obrog tuh karena alat musik yang digunakan sangat sederhana yaitu rebana besar, kemudian ada gembyung atau tembikar yang lubangnya ditutupi ban dalam bekas mobil," kata Naro.
"Dimainkannya dipukul atau dicubit, nah suaranya yang berbunyi Brog-Brog itu kemudian masyarakat menjadi latah menyebutnya grup obrog-obrog," ucapnya.
Jauh sebelumnya, kata Naro, membangunkan sahur di Majalengka selama Ramadan tidak seheboh saat ini.
Baca juga: Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Kagetkan Warga, Ikut Teriak Sahur bangunkan Warga
Sebelum era tahun 90-an, cara warga Majalengka membangunkan sahur hanya menggunakan alat tradisional, yakni kentongan.
Tradisi obrog-obrog ini dulunya hanya menggunakan berbagai alat musik tradisional.
Namun seiring berkembangnya zaman, alat musik obrog-obrog kini telah bertransformasi menggunakan alat musik modern.

"Nah di Majalengka sendiri sebelum disebut obrog-obrog mah alat musiknya paling sederhana pake kentongan bambu, itu sudah sejak zaman dulu."
"Kalau kata orang tua mah pakai kentongan bambu, itu sudah ada sejak zaman Belanda. Kemudian berkembang menjadi obrog-obrog mulai pakai alat musik, gembyung atau tembikar, gitar dan organ."
"Tapi semakin ke sini alat musik sederhana yang awalnya disebut obrog-obrog itu sudah tidak dipakai lagi," katanya.
"Terus uniknya zaman dulu mah tidak ada pakai artis (penyanyi) cewek, semua laki-laki. Mungkin karena perkembangan zaman, obrog-obrog mulai pakai gitar elektrik, organ tunggal, kendang dan juga gong, terus akhirnya pakai artis cewek juga," ucap Naro. (*)
Baca juga: Begini Cara Polisi Bangunkan Warga Cimahi Sahur, Keliling Pakai Mobil Patroli Sambil Bersalawat
Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya, klik GoogleNews
obrog-obrog
tradisi membangunkan sahur
warga Majalengka
alat musik tradisional
Kentongan
sahur
Zaman Belanda
Mengintip Sekolah Tertua di Indramayu, Bangunannya Sejak Zaman Belanda, Pertahankan Arsitektur Asli |
![]() |
---|
Ragnar Oratmangoen Ungkap Perasaannya Bisa Berbuka dan Sahur Bareng Pemain Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah 22 Ramadhan 22 Maret 2025 di Bandung, Cimahi, dan Sekitarnya, Lengkap Doanya |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah 21 Ramadhan 21 Maret 2025 di Bandung, Cimahi, dan Sekitarnya, Lengkap Doanya |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah 20 Ramadhan 20 Maret 2025 di Bandung, Cimahi, dan sekitarnya, Lengkap Doanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.