Mengintip Sekolah Tertua di Indramayu, Bangunannya Sejak Zaman Belanda, Pertahankan Arsitektur Asli
Tahun ini sekolah tersebut akan menginjak usia 79 tahun. Sekolah ini juga diklaim menjadi lembaga pendidikan tertua di Indramayu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Suasana belajar mengajar di dalam ruang kelas SMP Negeri 1 Sindang tampak berbeda dengan sekolah pada umumnya.
Angin sepoi-sepoi menyusup masuk dari jendela kayu dengan jeruji besi, di atasnya terdapat kaca yang bisa dibuka.
Bangunan ini merupakan peninggalan zaman Belanda. Kemudian diserahkan untuk jadi sekolah pada 9 September 1946 lalu.
Lokasinya di Jalan Mayor Dasuki Desa Penganjang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tepat di sisi tanggul Sungai Cimanuk.
Baca juga: 8 Organisasi Sekolah Swasta Menggugat Dedi Mulyadi ke PTUN, Imbas Penambahan Rombel Program PAPS
“Sebenarnya bangunan ini dibuat waktu Zaman Belanda, tahunnya saya lupa tapi diserahkan untuk jadi sekolah itu 1946, dulu namanya Sekolah Rakyat,” ujar Kepala SMPN 1 Sindang, Mutiah, Rabu (6/8/2025).
Tahun ini sekolah tersebut akan menginjak usia 79 tahun. Sekolah ini juga diklaim menjadi lembaga pendidikan tertua di Indramayu.
Sampai sekarang, gaya arsitektur bangunan gaya Belanda di sekolah ini masih terus dipertahankan.
“Yang masih asli kelas 9a sampai 9e, ditambah ruang guru, berarti 6 ruangan,” ujar dia.
Mutiah tidak menampik, bangunan zaman dahulu memang kuat dan kokoh. Rehab yang dilakukan sekolah pun hanya bagian kecil saja, seperti pengecatan, mengganti kayu yang sudah keropos, dan sebagainya.
Rehab yang minim ini sekaligus upaya sekolah mendukung terjaganya status cagar budaya bangunan bersejarah tersebut.
Selain ruang kelas, bangunan yang masih asli lainnya berupa gedung aula. Aula itu masih digunakan untuk beragam kegiatan para siswa.
“Sayangnya kalau untuk bangku yang berderet gitu sudah tidak ada lagi,” ujar dia.
Mutiah menyampaikan, SMPN 1 Sindang sudah banyak menghasilkan lulusan yang berprestasi. Tidak sedikit pula yang punya jabatan tinggi di tingkat pemerintah daerah maupun nasional.
Seperti almarhum Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin atau yang akrab disapa Yance, Bupati Indramayu dua periode pada 2000-2005 dan 2005-2010.
Angka Penderita TBC di Cirebon Masih Capai Ribuan, Dinkes Terus Lacak Kasus hingga Awasi Pengobatan |
![]() |
---|
Sosialisasi Perda, Diah Fitri Maryani: Ciptakan Lingkungan yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
Viral Pilu Balita di Juntinyuat Indramayu Ditemukan Menangis di Samping Jasad Ayahnya, Ibu Jadi TKW |
![]() |
---|
Pilkades Digital di Indramayu Belum 100 Persen Online, Opsi Hybrid Jadi Solusi |
![]() |
---|
Sosok yang Difitnah Jadi Dalang Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Jejak Evan Direkayasa Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.