Cerita di Balik Penamaan Obrog-obrog di Majalengka, Tradisi Membangunkan Sahur di Bulan Ramadan
Bulan Suci Ramadan kerap diisi dengan tradisi sekelompok orang yang membangunkan sahur keliling kompleks yang sudah berlangsung secara turun-temurun.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Bulan Suci Ramadan kerap diisi dengan tradisi sekelompok orang yang membangunkan sahur keliling kompleks.
Kegiatan itu sudah berlangsung secara turun-temurun.
Aksi membangunkan sahur juga disebut berbeda di setiap daerah.
Di Majalengka, kegiatan membangunkan sahur tersebut dikenal dengan istilah obrog-obrog.
Aktivitas obrog-obrog biasa digelar setiap harinya dari pukul 02.00-03.30 WIB.
Cara membangunkan sahurnya pun kerap dilakukan secara heboh.
Jika dulunya hanya menggunakan alat seadanya, di era modern obrog-obrog bak grup musik yang konser dengan berkeliling.
Ketua Group Majalengka Baheula (Grumala) sekaligus Pegiat Sejarah, Nana Rohmana mengungkapkan sejarah obrog-obrog hingga kini jadi tradisi.
Baca juga: Tradisi Bangunkan Sahur di Indramayu, Polisi Pun Ikut Obrog-obrog Bersama Pemuda, Keliling Kampung
Pria yang kerap disapa Naro itu menceritakan, obrog-obrog mulai menjadi tradisi membangunkan sahur warga Majalengka sekitar tahun 90-an.
Namun sebelum tahun 90-an, nama membangun sahur di Majalengka belum disebut obrog-obrog.
"Kira-kira tahun 90-an (obrog-obrog mulai jadi tradisi di Majalengka). Sebelumnya mah saya pas masih muda sekitar tahun 70 sampai 80-an sebutannya itu ngahelar atau ngelar," ujar Naro saat berbincang dengan Tribun, Rabu (5/4/2023).
"Sebutan obrog-obrog itu populernya di Cirebon dan Indramayu sebenarnya," katanya.
Nama obrog-obrog sendiri tercipta dari suara alat musik tradisional zaman dulu, yakni Rebana dan Gembyung.
Bunyi yang dihasilkan dari alat musik tersebut kemudian melekat kuat dibenak masyarakat sehingga sekelompok orang yang membangunkan sahur di Majalengka disebut obrog-obrog.
obrog-obrog
tradisi membangunkan sahur
warga Majalengka
alat musik tradisional
Kentongan
sahur
Zaman Belanda
Mengintip Sekolah Tertua di Indramayu, Bangunannya Sejak Zaman Belanda, Pertahankan Arsitektur Asli |
![]() |
---|
Ragnar Oratmangoen Ungkap Perasaannya Bisa Berbuka dan Sahur Bareng Pemain Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah 22 Ramadhan 22 Maret 2025 di Bandung, Cimahi, dan Sekitarnya, Lengkap Doanya |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah 21 Ramadhan 21 Maret 2025 di Bandung, Cimahi, dan Sekitarnya, Lengkap Doanya |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah 20 Ramadhan 20 Maret 2025 di Bandung, Cimahi, dan sekitarnya, Lengkap Doanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.