Cendol Dawet Ikan Nila Buatan Teh Neni dari Cisaga Ciamis, Pilihan Unik Sedap untuk Berbuka Puasa

“Bila cendol dawetnya sudah jadi, serat atau tekstur daging ikan nilanya akan muncul. Tapi tidak menimbulkan bau amis (anyir)"

Penulis: Andri M Dani | Editor: Adityas Annas Azhari
Tribun Jabar/Andri M Dani
Cendol dawet buatan Teh Neni dari Cisaga Ciamis ini bukan cendol dawet biasa. Tapi cendol dawet yang terbuat dari daging ikan nila. Bisa jadi pilihan unik untuk berbuka puasa 

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Banyak pilihan untuk pelepas dahaga saat berbuka puasa. Aneka takjil yang mainstream  seperti beragam kolak, es campur, es kelapa muda, sekoteng, dan candil banyak dijual di berbagai tempat di Ciamis.

Tapi ada pula pilihan yang unik, yakni cendol dawet ikan nila buatan Teh Neni (Jeng Ni) dari Desa Bangunharja, Cisaga, Ciamis.

Cendol dawet ikan nila buatan  Jeng Ni ini tidak jauh beda dengan cendol lawet lazimnya. Namun ada suplemen tambahan yakni berupa daging ikan nila.

Cendol dawet buatan Teh Neni (30) dari Cisaga Ciamis ini bukan cendol dawet biasa. Tapi cendol dawet yang terbuat dari daging ikan nila. Bisa jadi pilihan unik untuk berbuka puasa
Cendol dawet buatan Teh Neni (30) dari Cisaga Ciamis ini bukan cendol dawet biasa. Tapi cendol dawet yang terbuat dari daging ikan nila. Bisa jadi pilihan unik untuk berbuka puasa (Tribun Jabar/Andri M Dani)

Dengan demikian cendol dawet buatan Jeng Ni ini tidak hanya sekedar pelepas dahaga ketika haus, tetapi juga kaya gizi (protein).

Meski berbahan baku daging ikan nila segar, ternyata cendol dawet ini tidak menyisakan bau anyir (amis).

“Cendol dawetnya meski terbuat dari daging ikan nila tapi tanpa bau amis (anyir). Cita rasanya pun gurih,” ujar pemilik nama asli Neni Rohaeni (30), warga Dusun Kertaharja,  Desa Bangunharja, Cisaga, Ciamis kepada Tribun Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Parade Foto Antre Beli Es Cendol Elizabeth Saat Ramadhan

Gagasan membuat cendol dawet ikan nila ini katanya muncul setelah ibu-ibu yang aktif dalam kelompok pengolah ikan (poklahkan) di Desa Bangunharja  tertantang untuk memanfaatkan ikan nila menjadi berbagai macam kuliner.  Maklum di Desa Bangunharja tersebut produksi ikan nila melimpah.

“Ada yang bikin abon ikan nila. Kalau saya bikin cendol dawet ikan nila. Juga bikin cucuk kriuk, kerupuk  tulang ikan (cucuk) ikan nila serta rangginang ikan nila,” ungkapnya.

Di tangan kreatif Teh Neni, ikan nila bisa diolah jadi cendol dawet ikan nila, cucuk kriuk ikan (kerupuk tulang ikan) dan rangginang ikan nila.

Baca juga: Pengakuan Penjual Dawet yang Viral Jadi Perhatian Warganet, Beredar di Media Sosial

Untuk membuat cendol dawet ikan nila menurut tidak lah teralu sulit Tahapannya sama dengan tata caramembuat cendil dawet pada lazimnya. Cuma ada tambahan daging ikan nila yang dicampur dalam tepung atau aci  saat membuat cendol dawet.

“Bila cendol dawetnya sudah jadi, serat atau tekstur daging ikan nilanya akan muncul. Tapi tidak menimbulkan bau amis (anyir). Itulah yang membeda kan dengan cendol dawet biasa,” kata Teh Neni.

Baca juga: Diplomasi Cendol, Saat Ridwan Kamil Suguhi Menlu Inggris Elizabeth Truss Cendol Elizabeth

Untuk rasa manis dari cendol dawet ikan nila buatannya, ibu dari dua anak tersebut menggunakan gula kawung asli dengan cita rasa yang khas.

Cendol ini disajikan untuk langsung disantap bukan untuk simpan berlama-lama. Seporsi cendol dawet ikan nila buatannya, Teh Neni memasang harga Rp 10.000 per porsi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved