Tak Sekedar Ajak Anak Makan Sahur, Berikut Tips Ajak Anak Puasa di Bulan Ramadhan
Untuk mengajarkan anak berpuasa tak cukup hanya dengan mengajak makan sahur tapi perhatikan tips ajak anak puasa
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Memperkenalkan puasa kepada anak memang membutuhkan kesabaran. Bulan Ramadan bisa menjadi waktu yang tepat untuk memperkenalkan ibadah puasa dan beragam kegiatan lainnya kepada anak.
Bersama Tokopedia, Psikolog Anak Ayoe Soetomo M. Psi pun membagikan cara mengajarkan puasa pertama kepada anak.
Ayoe mengatakan memperkenalkan konsep Ramadan kepada anak sedini mungkin bisa dengan cara ikut serta dalam kegiatan Ramadhan.
“Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak. Jelaskan bahwa di bulan Ramadan, umat muslim diwajibkan berpuasa, salat tarawih, serta melakukan berbagai kegiatan sosial seperti berbagi dengan sesama,” kata Ayoe secara virtual, Senin (3/4/2023).
Baca juga: Bantu Pertahankan Kadar Gula Darah, Berikut Manfaat Puasa Bagi Pencerita Diabetes
Ia juga mengatakan untuk mengajarkan bahwa puasa saat tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi harus belajar untuk mendalami agama, seperti belajar mengaji.
Untuk belajar puasa, Ayoe mengatakan ajarkan puasa sesuai tahapan usia anak karena kemampuan anak untuk berpuasa sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh tahapan usia anak.
Maka, kata Ayoe, orang tua sebaiknya mengajarkan puasa bagi anak berdasarkan usia.
"Untuk anak di bawah usia 7 tahun, orang tua bisa memperkenalkan dulu konsep dan kegiatan puasa selama Ramadan. Orang tua dapat mengajak anak usia 7-8 tahun untuk sahur. Buatlah kesepakatan selama belajar berpuasa. Jika anak tidak kuat puasa hingga maghrib, maka beri opsi bagi anak untuk berbuka saat adzan dzuhur. Setelah itu, anak bisa lanjut puasa hingga waktu buka,” ungkapnya.

Semantara itu, untuk anak di atas 8 tahun, kesadaran menahan lapar dan haus saat berpuasa seharusnya sudah muncul.
Anak juga sudah bisa diajarkan meningkatkan keimanan dengan rajin beribadah, termasuk mengaji dan melaksanakan salat sunah dan tarawih.
Ketika puasa jangan lupa untuk menyiapkan makanan dengan nutrisi berimbang untuk sahur dan buka puasa supaya anak tetap kuat.
“Orang tua bisa menyajikan makanan tinggi protein, seperti daging ayam atau sapi. Jangan lupa hidangkan makanan kaya serat, seperti buah dan dan sayur, untuk melancarkan sistem pencernaan anak," kata Ayoe.
Baca juga: Tip Olahraga yang Tepat Saat Puasa Menurut Dokter Esti Syafriati, Jangan Berolahraga Jelang Tidur
Selain itu, pastikan anak minum banyak air putih dan menghindari makanan gorengan, asin serta tinggi gula secara berlebihan.
Hal ini dikarenakan makanan asin membuat tubuh menjadi cepat haus, sedangkan gula membuat tubuh cepat lapar.
Orang tua bisa membantu mengalihkan perhatian anak dari rasa lapar dan haus sekaligus mempererat hubungan melalui beragam rutinitas selama Ramadan.
“Mulai dari belajar mengaji, salat duha, mendongengkan kisah nabi hingga mengumpulkan baju atau mainan layak pakai untuk disumbangkan ke masyarakat yang lebih membutuhkan,” tuturnya.
Jangan lupa berikan pujian saat anak berhasil melakukan hal-hal kecil seperti bangun sahur, sikat gigi sebelum imsak dan kegiatan kecil lainnya.
Siapkan Talenta Digital, Elitery & Jabar Istimewa Digital Academy Gelar Pelatihan Content Creator AI |
![]() |
---|
Kemenag Jabar Jalin Silaturahmi dengan Keuskupan Bandung, Perkuat Kerukunan Umat Beragama |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Aten Munajat Sambut Positif Himbauan Gubernur Soal RSUD Tak Boleh Tolak Pasien |
![]() |
---|
Dindin Abdullah Ghozali Gelar Istighosah & Mujahadah untuk Indonesia Bersama Masyarakat Desa Batok |
![]() |
---|
Jadi SUV Kebanggaan, Skutik Premium New Honda ADV160 Semakin Gagah dan Canggih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.