Jangan Kalah Sama Malaysia, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sebut Indonesia Bisa Jadi Pusat Halal Dunia

Menurut Ace Hasan Syadzily, saat ini sertifikat halal bagi produk olahan sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat mengisi acara Workshop Aplikasi Sistem Informasi Halal dan Self Declare bagi Pelaku Usaha di Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (2/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Indonesia bisa menjadi pusat industri halal dunia. Namun, masih banyak yang harus disiapkan untuk mendapat predikat tersebut.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, dalam acara Workshop Aplikasi Sistem Informasi Halal dan Self Declare bagi Pelaku Usaha di Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (2/4/2023).

Menurutnya, saat ini sertifikat halal bagi produk olahan sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Untuk memfasilitasi hal itu, kata Ace, sudah ada satu badan khusus di bawah Kementerian Agama yang bertanggung jawab untuk memastikan jaminan produk halal, yakni Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dengan harapan Indonesia dapat menjadi pusat halal dunia.

"Saat ini menurut The Global Islamic Economy Indicator, kita ini masih belum mampu menjadi pusat halal dunia walaupun dalam dua tahun terakhir terjadi peningkatan yang sangat tajam," ujar Ace.

Ace menyebut justru negara-negara seperti Malaysia dan Australia produk halalnya semakin baik dan diakui oleh dunia.

"Saya kemarin berkesempatan ke Selandia Baru. Di sana jaminan produk halalnya luar biasa sehingga kita nyaman untuk bisa mengonsumsi makanan-makanan yang dihasilkan oleh negara tersebut," ucapnya.

Ace pun optimistis, Indonesia mampu mengembangkan industri halal.

Tidak hanya soal makanan, tapi juga keuangan syariah, fashion, hingga wisata halal yang saat ini tengah dibangun ekosistemnya.

"Kabupaten Bandung ini sangat potensial, di tengah kontraksi Kota Bandung yang luar biasa kan pada akhirnya para wisatawan larinya tidak ke mana, pasti ke Kabupaten Bandung juga," katanya.

Ace pun mengajak Pemerintah Kabupaten Bandung membuat ekosistem pariwisata halal yang kompetitif, terutama bagi warga Jakarta.

Sebab, kata dia, ini menjadi peluang usaha dan alternatif wisata halal di Jawa Barat.

"Ya, karena itu kita akan terus mendorong kebangkitan pariwisata halal ini melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar peluang-peluang itu bisa dimanfaatkan oleh kita," ucapnya.

Sejumlah wisatawan terutama dari Timur Tengah, tengah membidik daerah dan destinasi pariwisata baru yang nyaman bagi mereka.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved