David Ozora Cacat Permanen, Sang Ayah Minta Pelaku Tak Ngemis Keringanan Hukuman

Jonathan Latumahina harus mengikhlaskan dampak kecacatan permanen pada David sang anak.

Editor: Ravianto
Kolase Kompas dan Tribunnews.com
Kondisi David Ozora terkini alami cacat otak permanen. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - David Ozora korban penganiayaan berat Mario Dandy Satriyo sudah melewati masa kritis setelah mendapat perawatan selama 38 hari.

Namun, terungkap jika David Ozora ternyata terancam mengalami cacat permanen akibat penganiayaan berat tersebut.

Sang ayah, Jonathan Latumahina, mengungkapkan kondisi David terkini. 

Jonathan Latumahina mengabarkan kondisi sang anak yang semakin memprihatinkan.

Hal itu ia ungkapkan lewat akun Twitter miliknya  

Setelah mengalami perawatan 38 hari, usai bangun dari koma, terungkaplah bagaimana kondisi David.

Ternyata, otak David alami trauma berat yang membuat serabut syarafnya pecah. 

Jonathan Latumahina harus mengikhlaskan dampak kecacatan permanen pada David sang anak.

Akibat dari hal itu, Jonathan minta pelaku tak ngemis keringanan hukuman.

Dilansir dari akun twitter @seeksixsuck, Jumat (31/3/2023). Jonathan Latumahina mengungkap kondisi terbaru David.

Ia menyebut bahwa David trauma berat lantaran otaknya mengalami syaraf yang pecah akibat penganiayaan dari Mario Dandy.

"Dalam kepala ini ada otak yang penuh dengan akson (serabut syaraf) yang jumlahnya jutaan seperti kabel. Tugas akson adalah untuk komunikasi antar syaraf."

"Ketika otak mengalami trauma berat, maka otak terjadi pergeseran ekstrim yang menyebabkan serabut2 syaraf ini pecah. David alami ini dan koma," ujar Jonathan Latumahina.

Selain itu Jonathan Latumahina mengungkap bahwa David berkemungkinan mengalami cacat permanen akibat pecahnya syaraf di otak.

"Efek dari DAI adalah penurunan kualitas hidup dan cacat permanen," lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved