Ingat Kasus Penganiayaan yang Dilakukan Mario Dandy? Ini Kondisi Terbaru Sang Korban, David Ozora

Jonathan menyebut, anaknya kini senang melakukan aktivitas olahraga fisik

Editor: Ravianto
Rizki Sandi Saputra/Tribunnews
Ayahanda dari Cristalino David Ozora yakni Jonathan Latumahina saat ditemui awak media di Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2024). [Rizki Sandi Saputra] 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Masih ingat sosok David Ozora? Ia merupakan pemuda yang jadi korban penganiayaan anak mantan pejabat bernama Mario Dandy.

Akibat penganiayaan sadis tersebut, nasib David Ozora sempat koma hingga harus berobat secara rutin.

Pihak keluarga David Ozora membeberkan kondisi terkini dari korban setelah menjalani perawatan atas insiden yang dialami.

Kuasa hukum keluarga David Ozora, Mellisa Anggraini menyatakan, saat ini kliennya tersebut sudah bisa kembali melakukan aktivitas fisik seperti olahraga lari.

"Nah mungkin sedikit saya sampaikan kondisi nya anak korban (david ozora) secara fisik memang luar biasa ya membaik, sudah marathon," kata Mellisa saat ditemui awak media di Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel), Kamis (1/8/2024).

Pernyataan Mellisa itu juga selaras dengan yang disampaikan oleh ayahanda David Ozora yakni Jonathan Latumahina.

Sambil tersenyum, Mario Dandy meminta maaf dan mengaku menyesal telah menganiaya D, Jumat (26/5/2023). (Warta Kota/Ramadhan L Q)
Sambil tersenyum, Mario Dandy meminta maaf dan mengaku menyesal telah menganiaya D, Jumat (26/5/2023). (Warta Kota/Ramadhan L Q) ((Warta Kota/Ramadhan L Q))

Jonathan menyebut, anaknya kini senang melakukan aktivitas olahraga fisik, bahkan menurut pengakuannya, postur tubuh sang anak kini sudah terlihat lebih besar.

"Kemarin saya diskusi dengan Mellisa tentang masa depan itu (David) sudah kita rencanakan untuk kayaknya biar dia senang karena kegiatan fisik maka dan keliatan kan tiap hari latihan 'oh badanku sekarang jadi gede'. Dia kan sekarang hampir mirip kayak orang binaraga gitu," kata Jonathan.

Di sisi lain kata Jonathan, David mengalami penurunan kemampuan dalam segi akademis.

Dimana, kondisi putranya itu kata dia saat ini dan kedepan tidak memungkinkan bisa menerima pelajaran akademis.

Pasalnya kata Jonathan, anak berusia 18 tahun itu kini lebih mudah emosi dan kerap berbicara dengan umpatan yang kasar.

"Ya dia jadi seperti anak yang dalam tanda kutip nakal ya celetukannya juga udah gak sewajarnya. Jadi gitu, maka kita ikutkan di kegiatan-kegiatan fisik yang berat dengan harapan akan bisa meredam emosinya dan alhamdulillah juga tentu banyak temen ya," ujar Jonathan.

Atas kondisi itu, Jonathan menegaskan kalau tidak memungkinkan David melanjutkan pendidikan akademisnya ke tingkat perguruan tinggi.

Sebab, berdasarkan rekondisi dari guru David, yang bersangkutan harus mendapatkan pendampingan luar biasa jika ingin benar-benar lanjut belajar.

"Tapi memang secara emosional kemudian sosial itu memang kalau kami melihatnya dan berdiskusi dengan pihak sekolah, itu memang butuh pendampingan yang luar biasa," kata dia.

"Jadi dia lebih ke fisik saja karena untuk mengejar yang kognitifnya mikir mikir tuh sampai detik ini juga cukup lemah," tandas Jonathan.(*)

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved