Berita Viral

Eks Dosen UIN Sempat Dihujat Berseteru dengan Tetangga, Kini Yai Mim Justru Dipuji Dedi Mulyadi

Di tengah tuduhan tetangganya dan sempat dihujat, kini dosen UIN yang viral hingga diusir warga itu justru mendapat pujian dari Dedi Mulyadi

Editor: Hilda Rubiah
Tangkapan layar YouTube KDM Channel
DIPUJI DEDI MULYADI - Eks Dosen UIN Malang, Yai Mim, bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Saat pertemuan itu, Dedi Mulyadi memuji cara pandang Yai Mim dalam menghadapi masalah yang saat ini menimpanya. 

TRIBUNJABAR.ID - Sosok mantan Dosen UIN Malang, Yai Mim ini sedang jadi sorotan karena konflik dengan tetangganya, Nurul Sahara.

Yai Mim mendapatkan berbagai tuduhan mulai dari pemblokadean jalan, pencemaran nama baik, provokasi hingga pelecehan.

Namun, di tengah tuduhan dan serangan yang mengarah kepadanya itu, kini nasib Yai Mim justru berbalik mendapatkan simpati dari warganet.

Tak hanya itu, kini mantan Dosen UIN di Malang Jawa Timur ini juga justru mendapat pujian dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Baca juga: Sosok Yai Mim Eks Dosen UIN Malang Berseteru dengan Tetangga, Terungkap Latar Belakang Keluarganya

Dedi Mulyadi memuji Yai Mim karena pemikirannya soal tasawuf.

Untuk diketahui tasawuf adalah ajaran dalam Islam yang menekankan pada pembersihan hati, pendekatan diri kepada Allah, dan pengalaman spiritual secara langsung.

Saat bertemu dan berbincang dengan Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi atau KDM, Yai Mim menjelaskan tafsir unik soal musyarokah. 

Konsep musyarokah ia kaitkan dengan konsep hidup berdampingan bersama alam. 

Menurut Yai Mim, istilah musyrik sering dipahami dengan negatif. 

Padahal, kata itu bisa dimaknai sebagai kebersamaan atau kerja sama dalam menjaga ciptaan sang pencipta, Allah SWT. 

"Kang Dedi, itu ajarannya kan itu yg musyrik-musyrik lah. Saya justru kalau ada pohon besar, orang-orang tak ajak musyrik dulu untuk apa? Untuk musyarokah, itu artinya kerja sama," jelasnya seperti dikutip dari Instagram Dedi Mulyadi pada Rabu (1/10/2025). 

"Jadi, musyrik itu apa? Memelihara kepada sesuatu, misalnya pohon itu besar, lalu kita pelihara, kita obong-obong, kita jaga kita kasih supaya dia mengeluarkan oksigen, kita memelihara pohon, dia memberikan perlindungan pada kita. Namanya musyarokah. Syirik, Musyarokah menuju Allah," tambahnya. 

Penjelasan Yai Mim, yang merupakan mantan dosen Filsafat Tasawuf tersebut, mendapatkan pujian dari Dedi Mulyadi melalui unggahan di Instagram. 

KDM tampak mengapresiasi cara pandang Yai Mim yang penuh makna. 

"Waduh ini Pak Yai, malah nge-fans sama berandalan kayak saya. Tafsir musyarokah-nya keren banget dan semoga menambah wawasan netizen sekalian," tulisnya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved