SOSOK Raden Ayu Lasminingrat, Perempuan Pejuang dari Garut yang Hari Ini Muncul di Google Doodle

Raden Ayu Lasminingrat tokoh perempuan pejuang literasi asal Garut muncul di Google Doodle, hari ini Rabu (29/3/2023).

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
TRIBUN JABAR / SIDQI AL GHIFARI
Oky Lasminingrat dan Yudi Lasminingrat keturunan ke-6 RA Lasminingrat, berziarah kubur ke makam RA Lasminingrat, Rabu (29/3/2023) di kawasan Masjid Agung Garut. Sosok RA Lasminingrat hari ini muncul di Google Doodle. 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT -  Raden Ayu Lasminingrat tokoh perempuan pejuang literasi asal Garut muncul di Google Doodle, hari ini Rabu (29/3/2023).

Ia merupakan seorang cendekiawan yang memiliki jasa besar dalam memperjuangkan perempuan, khususnya di bidang literasi bagi bangsa Indonesia.

"Doodle hari ini merayakan ulang tahun ke-169 penulis dan cendekiawan Sunda, Lasminingrat, yang telah membuka jalan bagi generasi masa depan perempuan di Indonesia," tulis Google di lamannya.

Buku tentang Lasminingrat.
Buku tentang Lasminingrat. (istimewa)

Sosok RA Lasminingrat lahir pada 29 Maret 1854 di Garut, Jawa Barat, dari pasangan Haji Muhammad Musa dan Raden Ayu Ria.

Keturunan ke-6 RA Lasminingrat, Rd Oky Lasminingrat mengatakan, dalam memperingati kelahiran tersebut, ia bersama keluarga melakukan ziarah kubur ke pemakaman RA Lasminingrat di kawasan Masjid Agung Garut.

Ia mengaku terharu sosok RA Lasminingrat muncul di halaman depan mesin pencari Google.

"Tentu terharu ya, bangga tidak terhingga RA Lasminingrat muncul di Google Doodle, saya berterimakasih kepada media yang bertubi-tubi memuat soal beliau hari ini," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id, Rabu sore.

Ia menuturkan, munculnya sosok perempuan hebat asal tanah Sunda di Google, secara langsung memperkenalkan bahwa Garut memiliki sosok penting dalam membuka pintu perjuangan, khususnya di bidang literasi.

Sosok RA Lasminingrat menurutnya merupakan sosok pejuang dalam pendidikan mulai dari menulis, membaca, berhitung hingga keterampilan.

"Beliau juga mendirikan Sekolah Keutamaan Istri, awalnya  puluhan lokasinya di Pameungkang, makin sini makin bertambah sampai ratusan, hingga akhirnya mendirikan sekolah pertama, yang sekarang jadi SD Regol 7," ungkapnya.

Sekolah tersebut kemudian berdiri di beberapa wilayah, seperti di Cikajang, Kota Wetan, Bayongbong, Sukabumi, Tasik, Purwakarta hingga Rangkas Bitung.

Sekolah Keutamaan Istri tersebut mendapat dukungan dari pemerintah Belanda yang kemudian disahkan pada 12 Februari 1913 dengan nama Vereeneging Kautaman Istri Scholen.

Oky menjelaskan pihak keluarga saat ini masih terus memperjuangkan semangat RA Lasminingrat, salah satunya dengan mengusulkan RA Lasminingrat sebagai Pahlawan Nasional.

"Proses pengajuan itu sekarang masih dibahas, dokumen-dokumen pendukung sebagai syarat sudah lengkap, tinggal melaksanakan seminar nasional," ungkapnya.

Hal serupa disampaikan oleh adik Oky yaitu Yudi Nugraha Lasminingrat.

Ia menyebut selama ini pihak keluarga terus memperluas literasi soal sosok RA Lasminingrat. Hadirnya sosok perempuan hebat di Google Doodle menurutnya merupakan kado ulang tahun terindah bagi RA Lasminingrat.

"Ini adalah tanda bahwa RA Lasminingrat bukan hanya milik keluarga, tapi milik warga Garut dan milik masyarakat Indonesia," ungkapnya.

Yudi berharap dengan banyak dikenal, RA Lasminingrat bisa segera mendapat gelar pahlawan lantaran perannya bagi bangsa sangat nyata.

"Dengan hadirnya di Google, ini semoga menjadi proses yang baik untuk segera diangkat sebagai Pahlawan Nasional," ujarnya.(Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved