Live Streamer, Kini, Jadi Andalan Perusahaan, LAF Project Pun Ikut Gunakan Ini untuk Jualan
ERA digital mengubah semua tatanan. Perusahaan membutuhkan orang yang ahli digital marketer, konten kreatif, dan live streamer.
Penulis: Januar Pribadi Hamel | Editor: Januar Pribadi Hamel
"Orang yang pintar berkomunikasi, kalau bisa yang good looking, sekaligus bisa melakukan penjualan," katanya.
Ketiga live streamir tersebut, kata Yusuf, bergiliran salama 12-14 jam per hari.
Baca juga: Keren, Santri di Ponpes Progresif Indramayu Bisa Bikin Sepatu, Didorong Kiai untuk Mahir Wirausaha
Menurut Yusuf durasi live juga sangat berpengaruh kepada penjualan. Lengah sedikit pelanggan bisa lari.
Kehadiran live streaming tersebut, kata Yusuf, signifikan meningkatkan penjualan.
LAF Project pun memiliki digital marketer yang mengurus pemasaran lewat media sosial.
Digital marketer mengonsep semua konten untuk memasarkan sebuah produk.
Nantinya, jika sudah jadi, konsep tersebut bisa jadi video atau image untuk disebar di sosial media.
LAF Project juga memiliki kreator konten untuk menjadikan konsep tersebut menjadi video atau gambar yang menarik.
"Untuk menyebarkan lewat pemasangan iklan, kami masih mempercayakan ke pihak ketiga," kata Yusuf. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.