Penolakan Kehadiran Israel Bikin Drawing Piala Dunia U-20 Batal, Indonesia Terancam Dikucilkan?
Penolakan sejumlah pihak, termasuk Gubernur Bali, Wayan Koster, atas kehadiran Israel sebagai salah satu peserta menjadi penyebab utama pembatalan
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akhirnya memutuskan membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang sedianya akan dilangsungkan di Bali pada 31 Maret 2023.
Penolakan sejumlah pihak di tanah air, termasuk Gubernur Bali, Wayan Koster, atas kehadiran Israel sebagai salah satu peserta menjadi penyebab utama pembatalan.
"Israel adalah peserta, jadikan tidak mungkin drawing-nya akan dilakukan tanpa seluruh keikutsertaan peserta," ujar anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, saat mengumumkan pembatalan FIFA dalam konferensi pers yang disiarkan melalui live streaming Youtube PSSI, Minggu (26/3/2023).
PSSI, ujarnya, belum bisa memastikan kapan waktu drawing ini akan dijadwal ulang.
"Kami masih belum dapat informasi dari FIFA. Saat ini kami sedang memikirkan khususnya bagi sepak bola di Indonesia [agar] tidak dikucilkan dalam sebuah ekosistem sepak bola," ujarnya.
Arya mengatakan, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sedang berkoordinasi dengan Kementerian luar negeri sebagai penanggung jawab politik luar negeri dan Kemenpora yang merupakan INAFOC yang merupakan penanggung jawab pelaksanaan Piala Dunia U20 di Indonesia.
"Ketum PSSI akan melaporkan permasalahan ini kepada Presiden Jokowi, dalam upaya mencari solusi yang terbaik dalam menyelamatkan sepak bola Indonesia yang kita cintai" ujarnya.
Lolosnya Israel sebagai salah satu dari 24 tim peserta Piala Dunia U20 2023 memang menimbulkan polemik. Indonesia tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Namun, di lain sisi, Israel berhak tampil di Piala Dunia U20 2023 karena lolos kualifikasi Zona Eropa.
Gubernur Bali Wayan Koster, mengatakan, penolakannya terhadap Tim Nasional Israel U-20 untuk bertanding di Bali saat Piala Dunia Sepakbola FIFA U-20 memiliki alasan.
"Kami menolak karena Israel melakukan gangguan atau penjajahan terhadap Palestina," ujar politikus PDI Perjuangan itu kepada wartawan di Karangasem, Jumat (24/3).
Baca juga: Timnas Israel Dapat Seruan Penolakan Main di Piala Dunia U-20, Pengamat: Indonesia Rugi ke Depannya
Penolakan juga disampaikan Koster melalui suratnya kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.
"Kami mohon agar Bapak Menpora mengambil kebijakan untuk melarang tim dari Israel ikut bertanding di Bali. Kami, Pemprov Bali, menolak keikutsertaan Israel bertanding di Bali," tulis Koster.
Dalam kesempatan terpisah, penolakan terhadap kehadiran Timnas Israel juga diungkapkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Ganjar mengatakan, penyelenggaraan Piala Dunia U-20 seharusnya tetap bisa berjalan tanpa mengorbankan komitmen pendiri bangsa dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina.
"Saya mendukung sikap PDIP yang menolak kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia," ujarnya.
Ditemui di Masjid Raya Al Jabbar, Jumat (25/3) malam, penegasan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina juga Ridwan Kamil.
"Kami mendukung kemerdekaan Palestina apapun yang terjadi," ujarnya.
Menurutnya, "Secara faktual Indonesia tidak ada hubungan diplomatik dengan Israel. Ini tentu berdampak kepada semua urusan," ujarnya.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat berpandangan kehadiran Timnas Israel akan menjadi permasalahan bagi masyarakat Indonesia karena Negara Yahudi itu masih dianggap sebagai penjajah bagi Palestina.
Baca juga: Soal Keikutertaan Israel di Piala Dunia U-20, Media Malaysia Lontarkan Sindiran Atas Sikap Indonesia
"Ini adalah hal yang sangat sensitif di masyarakat luas khususnya di Indonesia, karena menyangkut dengan penjajahan zionis Israel terhadap bangsa Palestina yang dalam waktu panjang berlangsung hingga hari ini," ujar Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim.
Sudarnoto mengatakan, bila timnas Israel dan rombongan pendukungnya tetap hadir dalam putaran final Piala Dunia U-20, maka risikonya besar akan menimbulkan kegaduhan bahkan pertentangan di kalangan masyarakat yang justru merusak persatuan Indonesia.
"Pemerintah dan para pejabat tinggi termasuk PSSI seharusnya mencontoh Presiden Soekarno yang tegas dan berani menolak kehadiran kontingen Israel di event Asian Games tahun 1962, karena Israel adalah penjajah. Meskipun harus keluar dari IOC, akan tetapi dengan penolakan ini Indonesia saat itu justru memperoleh posisi politik yang diperhitungkan secara internasional," ujarnya.
Piala Dunia U-20 sedianya akan digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Pembatalan drawing juga berpotensi membuat Indonesia batal menjadi tuan rumah pesta sepak bola U-20 terbesar sejagat tersebut.
(tribunnetwork/syarif abdussalam/abd/fah/dng/dod)
Piala Dunia U-20
Federasi Sepak Bola Internasional
Gubernur Bali
Wayan Koster
Arya Sinulingga
PSSI
FIFA
Israel
| Bisa Miliaran, Jumlah Bonus untuk Persib Bandung Berkat Sang Mantan Lolos ke Piala Dunia 2026 |
|
|---|
| Bintang yang Dibuang Persib Bandung Bawa Curacao ke Piala Dunia 2026, 2 Tim Ini Kans Ketiban Rezeki |
|
|---|
| Persib Bandung di Papan Atas, Adu Besar Denda Klub Super League, hanya 3 Tim yang 'Bersih' |
|
|---|
| Daftar 42 Negara Lolos ke Piala Dunia 2026 setelah FIFA Matchday November, Termasuk Curacao |
|
|---|
| Piala AFF 2026 Untungkan Indonesia dan Potensi Akhiri Puasa Gelar, Simak Indikatornya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Piala-Dunia-U-20-2023-Indonesia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.