Timnas Israel Dapat Seruan Penolakan Main di Piala Dunia U-20, Pengamat: Indonesia Rugi ke Depannya
Banyak tokoh-tokoh dan organisasi masyarakat di Tanah Air berdebat tentang keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 Indonesia.
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Keikutsertaan timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia menimbulkan berbagai polemik di kalangan masyarakat.
Banyak tokoh-tokoh dan organisasi masyarakat di Tanah Air berdebat tentang keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 Indonesia.
Bahkan terdapat seruan untuk menolak Timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Indonesia.
Menanggapi hal itu pengamat hukum sepak bola nasional, Eko Noer Kristiyanto mengatakan, masyarakat Indonesia harus bisa membedakan mana itu konteks politik dan mana itu konteks olahraga.
"Pemerintah Indonesia tidak pernah sengaja mengundang Israel, bahkan tidak pernah menyediakan slot khusus untuk mereka. Jadi Israel bisa masuk ke Piala Dunia U-20 berkat usahanya sendiri dari hasil kualifikasi," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Minggu (26/3/2023).
Baca juga: Forum Pondok Pesantren Ciamis Tolak Kehadiran Timnas Israel, KH Nonop: Berdasarkan Tiga Pertimbangan
Pria yang akrab disapa Eko Maung tersebut mengungkapkan, meskipun Timnas Israel ikut serta dalam Piala Dunia U-20, hal itu tidak akan mengurangi komitmen Indonesia untuk membela kemerdekaan Palestina.
"Dilihat dari sudut penolakan, sebenernya hal itu sangat wajar karena Indonesia merupakan negara demokratis, jadi bisa berbeda pendapat. Cuma yang dikhawatirkan, ada yang memanfaatkan isu ini untuk kepentingan politik. Jadi ini sebenarnya tidak ada hubungan dengan politik apalagi agama. Bahkan ada fakta, bahwa duta besar Palestina sudah mengatakan mereka tidak keberatan dengan Indonesia menjadi tuan rumah dan Timnas Israel bermain di Indonesia," jelasnya.
Terlepas dari itu, Eko menjelaskan penolakan terhadap Timnas Israel di Piala Dunia U-20 akan sangat merugikan bagi Indonesia ke depannya.
"Ini terkait kepercayaan dunia internasional, bahwa Indonesia tidak bisa menjamin event olahraga dengan baik. Jangan lupa, Indonesia masih memiliki peluang menjadi tuan rumah Piala Dunia senior yang akan digelar pada 2034, lalu Indonesia juga bisa menjadi tuan rumah Olimpiade. Jadi kalau misalkan saat ini tidak bisa menyelenggarakan dengan baik, jangan harap bisa jadi tuan rumah Piala Dunia dan Olimpiade nanti. Jadi jika misalkan batal karena penolakan tersebut, nanti Indonesia yang rugi sendiri, karena sudah menyiapkan infrastruktur, lalu juga UMKM, Akomodasi hotel dan lainnya. Hal itu tentunya akan berdampak pada dunia ekonomi," pungkasnya.
Baca juga: Soal Keikutertaan Israel di Piala Dunia U-20, Media Malaysia Lontarkan Sindiran Atas Sikap Indonesia
| Viral Aksi Ormas Acak-acak Kantor Dinkes Bekasi, Ngomong Depan CCTV Ngajak Ngopi, Pegawai Ketakutan |
|
|---|
| Sosok Sekuriti di Bekasi Berani Tolak Permintaan THR Suhada "Jagoan Cikiwul", Dipuji Dedi Mulyadi |
|
|---|
| Organisasi Masyarakat Sipil Tolak Revisi UU TNI, 'Kita Ingatkan DPR, Kita Ingatkan Presiden Prabowo' |
|
|---|
| Premanisme jadi Biang Kerok Turunnya Investasi, Wakil Wali Kota Cimahi: Akan Kita Berantas |
|
|---|
| Viral Video Ormas Geruduk Kantor Properti di Tangsel hingga Minta Pekerjaan, Polisi Beri Penjelasan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Piala-Dunia-U-20-2023-Indonesia.jpg)