Terima Laporan Anggota Dewan yang Ngaku Ditodong Senapan, Ini Kata Kapolres Sukabumi
Pihak Polres Sukabumi masih melakukan penyelidikan kasus dugaan penodongan yang dialami oleh anggota DPRD Kabupaten Sukabumi.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Giri
Adiknya itu diduga kesal karena Ujang tidak memberikan dukungan.
"Iya (keluarga), dia sebagai adik. Saya mungkin ada implikasi dengan pilkades antar waktu tadi. Kata dia karena di dalam pilkades ini terus terang saja saya tidak mendukung adik saya. Saya lebih mendukung calon yang lain. Karena ini kan merupakan hak asasi saya untuk mendukung siapa pun," katanya.
Baca juga: Sidak Jalan Warga yang Diduga Diserobot Pengembang, Anggota DPRD Majalengka Putuskan Begini
"Saya enggak tahu ada faktor indikasi lain, saya enggak tahu. Karena di pelaksanakan pilkades antar waktu ini dari tahapan mulai musdus sampai selesai tidak ada di tempat, saya lagi menjalankan ibadah umrah dan baru pulang hari Sabtu," ucapnya.
Saat melakukan penodongan, kata dia, pelaku mengenakan kaus oblong dengan menenteng senapan panjang bercorak oranye dan hitam. Senapan itu tidak sempat ditembakkan oleh pelaku.
Baca juga: Berawal Percikan Api Dari Korsleting Listrik, Gudang Genset Minimarket Babakanjawa Terbakar
"Langsung ditodongkan ke saya ke arah kepala. Karena dia langsung menodongkan, ngejar saya, saya lari ke dalam kamar, pintunya saya kunci. Kedengarnya dia seperti menendang pintu kamar, duar duar, ada sekitar enam kali," ucapnya.
Seorang saksi, Abad (40), mengatakan, pelaku datang menggunakan sepeda motor. Pelaku tiba-tiba turun langsung menodongkan senapan.
Abad mengatakan, pelaku juga mengejar istri dan tamu yang ada di rumah Ujang.
"Ke saya ngejar juga, sama orang lain juga pada dikejar, yang datang enggak tahu enggak dihitung. Yang mengamankan banyak, dia datang menggunakan motor, langsung turun menodongkan senapan," ucapnya.
Keterangan Bombom
Abdur Rohman Rochmi alias Bombom yang dilaporkan Ujang membantah membawa pistol saat mendatangi kediaman Ujang yang merupakan kakaknya sendiri.
"Saya datang ke rumah Batman itu sendiri, terus saya tidak pernah menodongkan senjata ke kepalanya. Kalau saya todong kan dia itu sudah mati dan saya tidak bawa pistol, saya bawa senapan. Senapan laras panjang, senapan angin. Siapa yang bilang bawa pistol," ujarnya saat dihubungi, Selasa (21/3/2023).
"Setahu saya yang bawa pistol ke rumah si Batman itu bukan saya, tapi polisi yang bawa pistol mah, kok bisa dibilang saya bawa pistol. Siapa yang lihat saya bawa pistol. Coba saya ingin tahu kebenaran dari berita yang dijelaskan si Batman, siapa coba selain si Batman, ada saksi enggak saya bawa pistol," ucapnya.
Terkait pemicu dia membawa senapan angin ke rumah Ujang, Bombom mengaku permasalahan dipicu karena dugaan kecurangan dalam PAW kepala Desa Ciwaru yang dilakukan Batman.
"Kaitan pemicunya itu ada permasalahannya sebelum musdes di Desa Ciwaru dilaksanakan. Sebelumnya itu setelah Dewan Batman itu pulang dari umrah memanggil hak pilih datang ke rumahnya, dan di situ melakukan doktrin kepada setiap pemilih," ucapnya.
Gebyar Sipenyu, Bupati “Inovasi Strategis Layanan Terpadu Mudah Dan Murah” |
![]() |
---|
Ribuan Peserta Aksi Demo Mulai Geruduk Polres Sukabumi Kota, Minta Kapolri Listyo Sigit Dicopot |
![]() |
---|
Jadikan Sekolah Tempat Aman di Tengah Gejolak Demo: Pelajar Sukabumi Panjatkan Doa untuk Negeri |
![]() |
---|
Cerita Driver Ojol Sukabumi Jadi Korban Demo di Jakarta: Saya Bukan Pendemo, Saya Ditarik Dipukulin |
![]() |
---|
Bupati Sukabumi Pastikan Umar Ojol Korban Demo Jakarta Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.