Polisi Temukan Surat Tulisan Pelaku Mutilasi Ibu 2 Anak di Sleman, Ini yang Diungkapkan

Selain itu, diceritakan pula kondisi dia saat ini yang tertekan akibat utang yang menumpuk.

Editor: Ravianto
Tribun Jogja/Miftahul Huda
Keluarga korban mutilasi di Sleman melakukan tabur bunga di atas makam korban, Senin (20/3/2023) 

TRIBUNJABAR.ID, SLEMAN - Polisi menemukan surat yang diduga kuat ditulis pelaku mutilasi yang jasad korbannya ditemukan di sebuah penginapan di Pakem, Sleman, Yogyakarta, Minggu (19/3/2023) malam.

Surat itu ditemukan setelah mereka menggeledah kamar kos terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (20/3/2023) malam.

Dalam surat itu, pelaku mengucapkan salam perpisahan pada kenalannya.

Selain itu, diceritakan pula kondisi dia saat ini yang tertekan akibat utang yang menumpuk.

Surat tersebut menjadi bukti petunjuk bagi kepolisian untuk mengungkap pelaku mutilasi yang menewaskan AI (34).

"Tadi malam kami melakukan penggeledahan kos terduga pelaku. Kami mendapatkan bukti petunjuk berupa surat yang ditulis terduga pelaku bahwasanya suratnya itu intinya adalah penyesalan, dan kemudian adanya tekanan berupa hutang yang mana pelaku ucapkan selamat tinggal kepada kenalannya," ungkap Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, di Mapolda DIY, Selasa (21/3/2023).

Mayat perempuan dengan kondisi mengenaskan ditemukan di wisma di Pakem Binangun, Pakem Sleman. Kondisi Wisma saat ini ditutup terpal dan palang kayu.
Mayat perempuan dengan kondisi mengenaskan ditemukan di wisma di Pakem Binangun, Pakem Sleman. Kondisi Wisma saat ini ditutup terpal dan palang kayu. (Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin)

Nuredy sendiri belum mengungkap identitas terduga pelaku serta hubungannya dengan korban.

Namun dari bukti yang ditemukan dan keterangan saksi, penghuni kost yang kamarnya digeledah polisi tersebut diduga kuat merupakan pelaku mutilasi yang dilakukan di sebuah penginapan di Pakem, Kabupaten Sleman.

Sementara terkait kematian korban, menurut Nuredy, pihaknya belum bisa memastikan pukul berapa.

Baca juga: Kasus Jasad Ibu 2 Anak Ditemukan Termutilasi di Penginapan di Sleman, Ini Fakta-fakta Terbarunya

Namun berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan dokter forensik RS Bhayangkara, Polisi menduga korban meninggal dikarenakan mengalami pendarahan akibat sayatan pada lehernya.

"Ada luka diduga akibat sayatan dibagian leher yang mana luka tersebut sepanjang 20 sentimeter, lebar 4 sentimeter, kedalaman luka 9 sentimeter yang mengakibatkan pendarahan dan korban meninggal," terang dia.

Dugaan itu diperkuat adanya sejumlah benda tajam yang ditemukan penyidik di TKP kejadian.

"Ada beberapa benda tajam yang kami temukan, satu pisau komando, kemudian gergaji, pisau cutter dan ada beberapa alat kayak sarung pisau," jelasnya.

Namun apakah pembunuhan tersebut telah direncanakan oleh pelaku, polisi masih belum dapat menyimpulkan. (hda/Tribun Jogja)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved