Kabar Terkini David Ozora setelah 25 Hari Dirawat, Ada Potensi Kerusakan Syaraf Permanen

Menurutnya, trauma syaraf David tersebut berpotensi mengalami kerusakan permanen.

|
Editor: Ravianto
Twitter @seeksixsuck
Kondisi terbaru David, korban penganiayaan Mario Dandy membaik, kini sudah mulai bisa buka mata 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - David Ozora, korban penganiayaan sadis anak pejabat pajak bernama Mario Dandy Satriyo mulai memperlihatkan perkembangan bagus.

David Ozora, 17 tahun, mendapat penganiayaan berat oleh Mario Dandy Satriyo.

Sudah 25 hari dia mendapat perawatan insentif di rumah sakit.

Ayah David (17), Jonathan Latumahina, mengungkapkan kondisi terkini sang putra.

Hal tersebut diungkapkan Jonathan melalui akun Twitter pribadinya @seeksicsuck, Selasa (21/3/2023). 

Jonathan menuturkan, David mengalami trauma pada sistem syarafnya. 

Petinggi GP Ansor, Jonathan Latumahina mengabarkan kondisi putranya yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy, David Ozora yang semakin membaik.
Petinggi GP Ansor, Jonathan Latumahina mengabarkan kondisi putranya yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy, David Ozora yang semakin membaik. (Twitter @seeksixsuck)

Menurutnya, trauma syaraf David tersebut berpotensi mengalami kerusakan permanen.

"Ada trauma yang sangat dalam pada sistem syarafnya, yang potensinya bisa permanen kerusakannya," tulis Jonathan dalam akun Twitter pribadinya, Selasa. 

Akibat trauma syaraf tersebut, kata Jonathan, David pun saat ini berjuang memulihkan motorik dan kesadaran kognitifnya. 

Baca juga: AGH Segera Jalani Persidangan Kasus Penganiayaan pada David Ozora, Berkas Mario Belum Selesai

Jonathan menuturkan, indra pendengaran David mulai mengalami progress atau kemajuan. 

Meski demikian indra pengelihatan David, kata Jonathan, belum sepenuhnya mampu menerima respons dengan baik. 

"David sedang berjuang mengembalikan semua yang dia pernah punya melalui pendengarannya yang semakin progres, walau matanya belum baik responnya." 

"Saat ini perjuangan dia adalah untuk kesadaran kognitif. Mencoba mendengar dan memahami perintah sederhana," kata Jonathan. 

Meski disebut mengalami trauma syaraf dengan potensi kerusakan permanen, Jonathan mengaku ada harapan untuk kesembuhan pada anaknya hingga kembali normal.  

"Namun melihat perkembangan dan kemajuannya sampai saat ini, semua potensi dan gejala sisa ini menumbuhkan optimisme kesembuhan," ujaranya. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved