DPC PDIP Garut Targetkan Raih 10 Kursi di DPRD Garut pada Pemilu Legislatif 2024

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Garut tengah menyiapkan strategi untuk kontestasi pemilu tahun 2024.

Ketua DPC PDIP Garut, Yudha Puja Turnawan, mengatakan, saat ini DPC PDIP Garut terus memperkuat kerja politik di enam dapil dengan bergerak langsung ke tengah-tengah masyarakat.

"Kami juga saat ini tengah menyiapkan saksi untuk nantinya mengawal di TPS, kita siapkan belasan ribu saksi, saat ini terus dilatih," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (21/3/2023).

Ia menuturkan, dalam pertarungan politik tahun 2024 nanti, pihaknya ingin mencetak sejarah di Kabupaten Garut dengan memenangkan 10 kursi legislatif. Hal ini karena ejak era reformasi, PDI-P Garut belum pernah mencapai lebih dari enam kursi.

"Kami di tahun 2004, 2009 dapat enam kursi, kemudian tahun 2019 kami mengalami penurunan yaitu dapat lima kursi dengan kehilangan 50 ribu suara. Tahun 2024 nanti kita optimis bisa mencetak sejarah dengan raihan 10 kursi," kata Yudha Puja Turnawan,.

Baca juga: PDIP Kembali Tegaskan Capres Mereka Berasal dari Kader, Hasto: Itu Amanat Ibu Mega

Yudha menjelaskan, selain fokus pada pemenangan pemilu, ia mengintruksikan kepada para kadernya untuk tetap fokus pada kepentingan masyarakat.

Saat ini menurutnya, banyak masyarakat Garut berstatus kurang mampu yang belum masuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sehingga kesulitan mendapat bantuan sosial.

Baca juga: PDIP Ciamis Persiapkan 8.466 Orang Saksi di Pileg dan Pilpres, Termasuk Merekrut Kalangan Milenial

"Kemanusiaan itu nomor satu, kami DPC PDIP ingin menjadikan politik sebagai tuntunan, ada pun bicara suara, itu nomer sekian, kalo pun kalo sudah membantu masyarakat mereka akan tergerak memilih kita," katanya.

Yudha Puja Turnawan,juga mengintruksikan kepada semua kader untuk tetap menjalankan misi-misi kemanusiaan tanpa melihat preferensi politik masyarakat Garut di tahun 2019.

"Walau pun misalnya di daerah tersebut tidak ada PDIP,  kita tetap harus hadir karena rakyat adalah tuan kita," ujarnya. (*)