Keren, Tiga Mahasiswa Fakultas Teknik Unma Ukir Prestasi di Ajang Indonesian Olympiade of Science

Tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Majalengka berhasil mengukir prestasi di ajang IOS 2021. Bahkan Abrar Wahid, berhasil meraih medali emas.

|
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/Eki Yulianto
Abrar Wahid, mahasiswa semester 2 Fakultas Teknik, Universitas Majalengka berhasil meraih medali emas dalam kejuaraan Indonesian Olympiade of Science tingkat nasional. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Majalengka (Unma) berhasil mengukir prestasi.

Ketiga mahasiswa masing-masing Abrar Wahid, Muhammad Faza dan Larasati Angelica Nur Fadilah,  berhasil meraih medali di ajang Indonesian Olympiad of Science (IOS) 2021 yang diikuti ribuan.

Abrar meraih medali di bidang matematika, Muhammad Faza, Matematika dan Bahasa Inggris, serta Larasati Angelica Nur Fadilah di bidang Kimia.

Dari ketiganya, Abrar Wahid mendapatkan prestasi yang paling cemerlang karena berhasil meraih medali emas.

Sementara Muhammad Faza meraih perunggu di kedua bidang yang diikutinya dan Larasati Angelica Nur Fadilah mendapatkan medali perak.

Indonesian Olympiade of Science (IOS) 2021 merupakan ajang kompetisi yang diselenggarakan oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI). Tujuannya  untuk memfasilitasi mahasiswa untuk berprestasi dan menjadi sarana evaluasi kemampuan mahasiswa untuk mengembangkan kapasitas diri dan kompetensi secara mendalam.

Ajang IOS 2021 selain diikuti tingkat mahasiswa, juga diikuti bagi peserta didik jenjang SD, SMP dan SMA.

Ditemui Tribun, Abrar Wahid mengatakan, ia tak menyangka bisa meraih medali emas sebab pada awalnya, mahasiswa semester 2 itu hanya ingin sekadar mencari pengalaman.

Selain itu, Abrar mengikuti kejuaraan tersebut atas dasar dorongan dari dosennya.

"Itu kan awalnya karena saya jurusan informatika, awalnya gak tahu tentang lomba-lomba itu, lalu ada dosen saya, ngasih info, akhirnya saya ikutan," ujar Abrar, , Sabtu (18/3/2023). 

Menurut Abrar, awalnya ia tidak mengharapkan juara namun hanya ingin mencari pengalaman agar mengatahui soal-soal olimpiade matematika nasional.

"Terus saya isi sebisa saya hingga akhirnya diumumkan eh malah juara 1 emas. Alhamdulillah rezeki saya," ujar Abrar.

Menurut Abrar setiap peserta harus mengisi 50 soal dimana setiap peserta hanya diberi waktu 1,5 jam dan diikuti secara daring.

Dengan prestasi yang telah diraih itu, Abrar mengaku akan terus mempertahankan. Sedangkan medali emas yang diraihnya dijadikan sebagai pacuan agar ke depan lebih berprestasi lagi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved