Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Masyarakat Diimbau Tak Terjebak Ilegal Trading

Pada bulan Maret 2023 menjadi bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi dan masyarakat diingatkan agar tak terjebak ilegal trading

Editor: Siti Fatimah
istimewa
Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pada bulan Maret 2023 menjadi bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang bersinergi dengan Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo).

Program ini diharapkan semakin meningkatkan pemahaman masyarakat tentang seluk beluk peluang dan risiko produk derivatif perdagangan berjangka.

Merespon positif bulan Literasi PBK, PT International Business Futures (IBF) turut berpartisipasi dengan menggelar edukasi kepada pihak media.

Baca juga: Hadapi Resesi 2023, Dirut IBF Sarankan Investasi Locogold

Media sebagai corong utama komunikasi kepada masyarakat memegang peranan penting dalam memperluas edukasi.

“Informasi sangat mudah tersebar di tengah teknologi digital sekarang. Namun di antara berita-berita itu tidak jarang adalah hoax. Dengan demikian, media massa sebagai sumber terpercaya menjadi acuan dalam memberikan informasi yang kredibel. Begitu pula dalam memberikan pemahaman masyarakat terkait berinvestasi di perdagangan Berjangka,” kata Direktur Utama IBF di Favehotel, Bandung, Kamis (16/3/2023)

Menurutnya, risiko yang kerap dialami masyarakat adalah ilegal trading.

Banyak investor yang terjebak pada pialang berjangka tak berizin dan tergiur dengan iming-iming tingkat keuntungan yang besar.

Padahal modal investasi yang dikeluarkan tidak sedikit.

Dalam kegiatan bertema “peran media massa dalam literasi PBK kepada masyarakat” ini, Ernawan mengungkapkan pentingnya edukasi tentang perdagangan berjangka agar terhindar dari penipuan ataupun investasi bodong. 

Menurut UU No 10 Tahun 2011, perdagangan berjangka adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli Komoditi dengan penarikan margin dan dengan penyelesaian kemudian berdasarkan kontrak berjangka, kontrak derivatif syariah, dan/atau kontrak derivatif lainnya.

Industri Perdagangan Berjangka Komoditi memang memiliki potensi yang menjanjikan.

Data Bappebti mencatat nilai transaksi PBK dalam perhitungan secara notional value mengalami tren kenaikan  transaksi  di  bursa  berjangka. 

Baca juga: Capai 180 Ribu Lot, Pialang Berjangka IBF Optimis Capai Target Pertumbuhan Positif

Pada tahun 2022, Bappebti melakukan pengawasan terhadap transaksi senilai Rp53.249,7 triliun dengan rata-rata transaksi setiap  bulannya  sebesar  Rp4.437,5  triliun. 

Total nilai  transaksi  pada  tahun  2022 meningkat sebesar 116,7 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp24.569,3 triliun (YoY) dan volume  transaksi  sebesar  14,4  juta  lot.

Jumlah nasabah PBK yang aktif bertransaksi pada 2022 sebanyak 82.246. Selama tahun 2022, Bappebti juga mencatat pengaduan masyarakat yang tidak sedikit.

Sebagian besar pengaduan tersebut disebabkan adanya  investasi ilegal  seperti robot  trading dan masih terdapat  pelaku  usaha yang tidak  taat  terhadap  peraturan.

Kegiatan berlangsung lancar. Usai Ernawan memberikan sambutan, para wartawan mengajukan pertanyaan seputar perdagangan berjangka.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved