Guru di Cirebon yang Dipecat Boleh Mengajar Kembali, Pihak KCD Klaim Tidak Ada SK Pemecatan

KCD Pendidikan Wilayah X Jabar memastikan guru yang mengomentari Ridwan Kamil, M Sabil Fadhillah (34), diperbolehkan mengajar kembali.

Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
Kepala KCD Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Ambar Triwidodo (kanan) memberikan keterangan di KCD Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Kamis (16/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X Jawa Barat dan piihak sekolah memastikan guru yang mengomentari Ridwan Kamil, M Sabil Fadhillah (34), diperbolehkan mengajar kembali.

Hal ini karena surat keputusan (SK) pemberhentian Sabil yang merupakan guru SMK di Kota Cirebon tersebut dibatalkan.

Sebagaimana diketahui M Sabil Fadhilah dipecat oleh pihak sekolah tempatnya mengajar setelah berkomentar yang dianggap kurang pantas di akun Instagram Ridwan Kamil.

Kepala KCD Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Ambar Triwidodo, mengatakan bahwa setelah berkoordinasi dengan pihak sekolah disepakati bahwa Sabil tetap dipertahankan sebagai guru.

Pihaknya juga menegaskan, sedari awal tidak ada pemberhentian terhadap Sabil yang menjadi tenaga guru di salah satu SMK swasta Kota Cirebon setelah mengomentari Ridwan Kamil.

"Dari awal tidak ada pemberhentian, sehingga yang bersangkutan bisa tetap mengajar," ujar Ambar Triwidodo saat ditemui di KCD Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Kamis (16/3/2023).

Ia mengatakan, pihak sekolah membuka pintu seluas-luasnya kepada Sabil untuk kembali beraktivitas seperti biasa sebagai guru di sekolah tersebut.

Sebab, menurut dia, sekolah tidak mempunyai niatan untuk menzalimi siapa pun dan membutuhkan guru untuk mencerdaskan bangsa, sehingga harus dilindungi.

Selain itu, salah satu tugas KCD Pendidikan Wilayah X Jawa Barat juga menyejahterakan para guru, khususunya yang masih berstatus sebagai tenaga honorer.

"Untuk semua guru, mari didik anak-anak kita menjadi anak-anak yang berekarakter baik untuk mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin di bidang pendidikan," kata Ambar Triwidodo.

Sementara Humas Yayasan Miftahul Ulum Kota Cirebon, Elis Suswati, menyampaikan, Sabil tetap menjadi guru di sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Miftahul Ulum.

Terutama selagi Sabil masih mengikuti seluruh aturan yang ditetapkan oleh yayasan maupun sekolah dan kode etik profesi keguruan.

"Kami membuka pintu selebar-lebarnya kepada yang bersangkutan untuk menjadi guru selagi patuh dan taat terhadap seluruh aturan dari yayasan," ujar Elis Suswati. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved